Dendam Dokter Mery Bakar Bengkel Calon Mertua hingga Pacar Ikut Tewas, Sudah Dihamili Tak Direstui

Diduga, aksi nekat dokter Mery Anastasi alias MA membakar bengkel milik calon mertuanya lantaran dendam hubungannya tak direstui orang tua pacar.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase ISTIMEWA/TribunJakarta/Ega Alfreda
Mery Anastasi alias MA alias dokter Mery ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021). Foto kanan : Kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari, Senin (9/8/2021). 

SURYA.co.id | TANGERANG - Diduga, aksi nekat dokter Mery Anastasi alias MA membakar bengkel milik calon mertuanya lantaran dendam hubungannya tak direstui orang tua pacar.

Atas pembakaran bengkel calon mertua itu, terdapat 3 orang tewas, termasuk pacar dokter Merry bernama Leo (35).

Dari keterangan yang didapatkan polisi, 30 menit sebelum pembakaran, dokter Mery dan Leo sempat cekcok. 

Bahkan, Leo pun mengetahui dokter Mery mengancam akan membakar bengkel milik orang tuanya itu hingga akhirnya ancaman tersebut terjadi. 

 Leo dan kedua orang tuanya, Edi (63) dan Lilis (54) karena keracunan asap. Sedangkan dua orang yang sempat berada di bengkel berhasil menyelamatkan diri. 

Ketiganya terjebak di dalam kobaran api yang melalap bangunan tempat tinggalnya para peristiwa mencekam di Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Mery membakar bengkel calon mertuanya itu menggunakan empat liter bensin. Dari hasil pemeriksaan, polisi, Mery dendam karena sudah dihamili di luar nikah oleh pacarnya, tapi masih tak dapat restu calon mertua.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021).

Korban Leo sebenarnya sudah mengetahui bahwa sang kekasih mengancam akan membakar tempat tinggalnya.

Hal itu juga diceritakan korban kepada adiknya sebelum peristiwa nahas itu dialaminya.

Tak lama setelahnya terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel milik Leo.

Selanjutnya para saksi korban yakni Nando dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri.

"Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," papar Rachim.

Dari saksi yang dikumpulkan petugas, polisi mendapatkan informasi bahawa sekira 30 menit sebelum kejadian, Leo sempat cekcok dengan kekasihnya.

Leo sendiri diketahui sebagai pemilik bengkel yang hangus terbakar si jago merah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved