Berita Kampus Surabaya

5 Mahasiswa Unesa Ciptakan Mesin Pengolah Susu Kedelai 3 in 1, Bantu Peningkatan Mutu UMKM

Tim PKM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menciptakan Soy Milk Machine with 3 in 1 Process (processing, cooling,packaging.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Parmin
surya.co.id/zainal arif
Tim PKM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat memamerkan mesin ciptaanya, Soy Milk Machine with 3 in 1 Process (processing, cooling, packaging), Rabu (11/8/2021). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Agar bisa terus berkembang bahkan maju, mereka butuh dukungan.

Merespons hal tersebut Tim PKM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mewujudkan dukungan tersebut dengan menciptakan Soy Milk Machine with 3 in 1 Process (processing, cooling, packaging).

Alat tersebut sengaja dibuat lima mahasiswa Unesa yakni Rizdana Galih Pambudi, Rizky Eka Saputra, Puji Dwi Pangestu, Muhammad Nur Salim, dan Apria Nur Eka Falah untuk membantu meningkatkan mutu dan hasil produksi UKM susu kedelai di Surabaya.

Inovasi ini mampu mengintegrasikan tiga proses sekaligus yakni pengolahan, pendinginan, dan pengemasan susu kedelai.

Dilengkapi dengan fitur temperature controller, alat ini dapat mengatur suhu panas sesuai kebutuhan dengan mudah.

Selain itu, mesin ini berfungsi untuk menghasilkan proses pematangan bahan yang lebih merata sekaligus dilengkapi motor wiper yang berfungsi sebagai pengaduk secara otomatis. 

Kemudian pada proses pendinginan, mesin ini menerapkan teknologi heat axchanger yang direndam dalam air sehingga mampu untuk mengatasi masalah proses pendinginan yang masih sederhana.

Rizdana Galih Pambudi menjelaskan, heat exchanger merupakan alat yang menggunakan uap lewat panas dan air biasa sebagai pendingin. 

“Fungsinya bisa sebagai pemanas maupun sebagai pendingin,” jelas Galih kepada SURYA.co.id, Rabu (11/8/2021).

Sementara untuk proses pengemasan juga menggunakan fitur yang sudah dilengkapi dengan pengontrol waktu sehingga proses pengemasan dapat berlangsung lebih singkat dan secara semi otomatis.

Rizdana menambahkan, mesin tersebut bermula dari keresahan dia dan rekan-rekannya melihat proses produksi UKM susu kedelai mulai dari proses penyaringan, pemasakan, pendinginan dan pengemasan yang masih menggunakan cara-cara manual dan alat seadanya.

Seperti halnya yang dialami oleh UKM Susu Kedelai Pak Abbas yang terletak di kawasan Pakal Surabaya Barat. 

“Kami diskusi dengan pemiliki UKM tersebut dan katanya memang permasalahannya selama ini adalah proses produksi yang memakan waktu yang tidak sedikit sehingga hasil produksi pun terbatas,” tuturnya.

Setelah melewati berbagai proses, akhirnya mereka menemukan ide untuk membuat mesin produksi susu kedelai yang terintegrasi tiga proses sekaligus yaitu mengolah, mendinginkan, dan mengemas.

Dosen Pembimbing tim PKM, Dr Yunus M Pd berharap inovasi mesin produksi susu kedelai tersebut dapat membantu dan meningkatkan produktivitas dan efektivitas pelaku usaha usaha menengah maupun kecil susu kedelai di Surabaya.  

“Karena kebutuhan itu dinamis, tentu inovasi mesin ini bukanlah akhir, tetapi justru menjadi awal bagi kreasi dan inovasi berikutnya,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved