Strategi Jenderal Andika Perkasa Tangani Covid-19 Membuahkan Hasil, Libatkan Pangkostrad Dudung

Strategi Jenderal Andika Perkasa untuk menangani kasus Covid-19 telah membuahkan hasil. Libatkan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Youtube TNI AD dan Kompas TV
Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman (kanan). Strategi Jenderal Andika Perkasa Tangani Covid-19 Membuahkan Hasil 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Strategi Jenderal Andika Perkasa untuk menangani kasus Covid-19 akhirnya membuahkan hasil.

Kepala Staf Angkatan Darat itu sebelumnya telah memerintahkan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman untuk mengerahkan anak buahnya membantu di RSPAD Gatot Soebroto.

Penumpukan pasien Covid-19 memang membuat RSPAD dan sejumlah rumah sakit TNI AD lain kewalahan.

Setelah mendapat perintah dari Jenderal Andika Perkasa, Letjen TNI Dudung Abdurachman mengerahkan Batalyon Kesehatan Divisi 1 Kostrad untuk mendirikan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) di dekat RSPAD.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, strategi ini ternyata membuahkan hasil.

Baca juga: Momen Jenderal Andika Perkasa Terharu di Hadapan Para Perwira TNI AD dan Beri Pesan Menyentuh

Rumkitlap mampu meminimalisir jumlah penumpukan pasien, seperti yang dipaparkan oleh Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada Teleconference bersama Kasad,

“Untuk BOR total ada 87,45% bapak, terjadi penurunan jika dilihat secara keseluruhan, tapi dapat dikatakan tinggi untuk total BOR IGD sebesar 64%, namun kami perlu sampaikan bahwa Rumah Sakit Lapangan 1 dan 2 berhasil mengurai pasien untuk kasus ringan dan sedang,” ujar Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya.    

Semua berjalan sesuai dengan harapan jajaran pejabat TNI Angkatan Darat, tidak terjadi penumpukan dan kapasitas perawatan cukup untuk menerima pasien organik dan umum,

“Jadi semua pasien diterima ya, jika dilihat dari update BOR setiap RS TNI AD maka seharusnya kita tidak melakukan penolakan bahkan bisa menerima pasien umum,” tegas Kasad. 

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto telah menerima kurang lebih 700 orang dan melakukan perawatan kepada 216 orang.

Kepala Instalasi Rumah Sakit Lapangan menjelaskan jika Rumkitlap 2 milik Yonkes Divisi 1 Kostrad telah dapat beroperasi dengan normal, ini akan sangat membantu.   

“Rumkitlap 2 dari Yonkes 1 Kostrad masih melakukan pembenaran pada suhu, namun saat ini sudah 22 derajat celcius sehingga jika sampai sore tidak ada perubahan sudah dapat dioperasikan seperti semula,” jelas Kepala RSPAD Gatot Soebroto.   

Jenderal TNI Andika Perkasa mengarahkan untuk segera menggunakan Rumah Sakit Lapangan 2 karena itu akan sangat membantu dan mengurangi antrian pasien di RSPAD Gatot Soebroto.   

“Saya rasa suhu 22 derajat itu sudah cukup moderate, sehingga sudah dapat segera dioperasikan Rumkitlapnya untuk mengurangi antrian pasien,” tegas Kasad.   

Kepala Staf Angkatan Darat tidak hanya mendukung kebutuhan dan fasilitas Rumah Sakit dibawah naungan TNI AD tetapi juga memberikan dukungan logistik berupa makanan untuk seluruh tenaga medis sebagai bentuk perhatian. 

Berikut video selengkapnya.

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa melakukan gerak cepat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

Jenderal Andika Perkasa langsung memberikan perintah kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, agar memberikan bantuan tenaga kesehatan.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa kembali mengadakan teleconference dengan para Kepala Kesehatan Kodam, Kepala Rumah Sakit TNI AD, serta jajaran terkait untuk menerima informasi dan memberikan arahan dalam penanganan Covid-19.

Dilaporkan oleh Ka RSPAD Gatot Soebroto, saat ini dibutuhkan pengemudi ambulance sekitar 6 hingga 10 orang dan tenaga bantuan untuk membantu mendistribusikan oksigen dari drop zone di IGD ke ruang perawatan Covid-19.

Untuk itu, Kasad memberikan arahan kepada Kapusbekang Angkatan Darat untuk menyediakan tenaga bantuan yang dibutuhkan RSPAD.

Mengenai Rumah Sakit Lapangan yang sudah tergelar di RSPAD, Kasad memberikan arahan untuk menjadi fasilitas penanganan non Covid-19 agar lebih maksimal.

Kekurangan tenaga medis akan didukung dari Batalyon Kesehatan Kostrad dan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Jenderal Andika Perkasa langsung meminta bantuan tenaga medis kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.

“Mas Dudung, perlu sekarang ini di dua Batalyon Kesehatan itu pertama diinventarisir dulu siapa yang akan mengawaki RS Lapangan Divisi I, dan siapa yang akan mengawaki RS Lapangan Divisi II.

Sisa dari awak RS Lapangan, diinventarisir dan daftarnya dikirim ke saya pakai WA saja, nanti dikirm ke RSPAD, biar RSPAD yang milih,” arahan Kasad kepada Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman.

Kasad juga memberikan arahan kepada Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayjen TNI dr. Budiman untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan kekurangan tenaga medis di RSPAD. 

“Saya tahu di RSPAD ini over straight atau kelelahan sekali, sehingga dengan bantuan tenaga ini lebih bagus,” ujar Kasad.

Selain itu, Kasad juga mengecek kesiapan kegiatan Penutupan Pendidikan Akademi Militer dan Pelantikan Perwira atau Prasetya Perwira.

Di samping itu, Kasad juga mendapatkan laporan mengenai fasilitas baru di Akademi Militer Magelang yang akan digunakan Taruna Akmil Tingkat I. 

Tak butuh waktu lama, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman telah mengeksekusi perintah dari Jenderal Andika Perkasa.

Bahkan eksekusinya pun ditinjau langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dalam tayangan di channel youtube TNI AD, tampak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Jenderal Andika Perkasa dan jajaran TNI AD meninjau langsung ke lokasi.

“Instalasi Rumah Sakit Lapangan ini harus dekat dengan rumah sakit karena berbeda kasus dengan pembangunan saat ada gempa di Mamuju.

Kalau dibangun di sini kami masih bisa sharing tenaga kesehatan dengan para dokter dan perawat di RSPAD,” ujar Jenderal Andika Perkasa.

Panglima TNI menyetujui pembangunan Instalasi Rumah Sakit Lapangan berada di area RSPAD.

Menurutnya hal itu seperti yang dilakukan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang juga membangun RS Lapangan dekat dengan rumah sakit.   

“Jadi ini sebenarnya penambahan dari RSPAD yang menggunakan RS Lapangan ya, saya setuju, ini sudah pas.

Sehingga setelah pemilahan tadi, pasien yang OTG bisa diberi resep dokter kemudian isoman di rumah, namun yang ada gejala ringan hingga berat, kita dapat tampung disini,” ujar Panglima TNI.   

Panglima TNI dan Kasad meninjau salah satu tenda yang dipakai sebagai ruang Instalasi Gawat Darurat.

Kasad juga menjelaskan beberapa tenda lain yang digunakan sebagai ruang operasi, ruang dekontaminasi, hingga ruang perawatan pasien. 

Ikuti Berita Seputar Jenderal Andika Perkasa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved