Covid di Madiun, RS Penuh, Kaji Mbing Sulap 8 Puskesmas Jadi RS Lapangan

SURYA.co.id I MADIUN - Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan, guna mengatasi lonjakan pasien covid-19, pihaknya menyulap delapan puskesmas menjadi Rumah Sakit Lapangan (RSL).

Dijelaskan, selain untuk mengatasi kondisi rumah sakit rujukan yang penuh, pembukaan RSL ini mendekatkan pelayanan masyarakat.

“Kami memilih Puskesmas dijadikan RSL karena lokasi dekat dengan tempat tinggal masyarakat. Jadi ketika ada yang sakit mereka tidak harus menempuh waktu yang lama untuk tiba di rumah sakit,” kata Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami, Kamis (22/7/2021).

Kaji Mbing menyatakan, penggunaan Puskesmas sebagai RSL sudah melalui koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Baca juga: Kades Cantik dan Termuda di Madiun Itu Tiada, Akibat Covid, Jumat Dirawat, Sabtu Meninggal

Baca juga: Racik Obat Herbal, Warga Madiun Bergotong-Royong Menjamu Pelaku Isoman

Tak hanya itu, delapan puskesmas yang dijadikan rumah sakit Covid-19 memiliki ruang rawat inap. Satu puskesmas yang dirubah menjadi RSL, kata Kaji Mbing, dapat menampung maksimal 54 pasien positif covid-19.

Dengan demikian bila dikalikan delapan puskesmas maka jumlah pasien Covid-19 yang tertampung mencapai 432 pasien.

Pada tahap awal, satu Puskesmas yang dijadikan RSL mampu menampung 20 hingga 30 pasien covid-19.

Kabupaten Madiun memiliki tiga rumah sakit rujukan pasien covid-19 yakni RSUD Caruban, RSUD Dolopo dan RSU Dungus.

Pantauan Kompas.com di aplikasi sistem rawat inap milik Kementerian Kesehatan dari tiga rumah sakit rujukan covid-19 di Kabupaten Madiun hanya RSU Dungus yang nampak memberikan laporan bed occupancy rate (BOR). Menurut data tersebut, kondisi BOR rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu telah penuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 Membeludak, 8 Puskesmas di Madiun Disulap Jadi RS Lapangan