Berita Blitar
Jasad Terapung di Blitar Ternyata Gadis Broken Home Usia 14 Tahun; Berpesta Miras Sebelum Tewas
Namun dari keterangan mereka akhirnya diketahui kalau sebelum ditemukan tewas, korban sempat diajak menenggak miras
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Petugas Polres Blitar bergerak cukup cepat untuk mengungkap identitas mayat gadis yang jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Jimbe, Desa Jiimbe Kecamatan Kademangan, Sabtu (17/7) sore lalu.
Bahkan hanya berselang dua hari sejak penemuan mayat korban atau Senin (19/7/2021) kemarin, petugas sudah bisa menguak kronologis kematian korban meski belum ditemukan penyebab tenggelamnya korban itu.
Tidak hanya itu, ternyata korban memiliki latar belakang cukup rumit. Mulai kondisi keluarga orangtuanya, pergaulannya yang salah sampai terjebak minuman keras (miras).
Hasil penyelidikan awal, korban diketahui bernama Winda. Itu berarti sesuai tato di lengan kirinya. Cuma bedanya, nama lengkap korban adalah Winda Oktaviana. Sedang pada tato itu hanya tertulis nama depannya, Winda.
"Benar, dari hasil sidik jari korban, kami bisa menguak identitasnya. Korban baru berusia 14 tahun," kata AKP Ardian Yuda, Kasat Reskrim Polres Blitar, Selasa (20/7).
Begitu diketahui identitasnya, petugas langsung mendatangi rumah orangtuanya, di Kelurahan/Kecamatan Kanigoro. Ternyata korban sudah tidak pulang sejak Minggu (11/7/2021) pekan lalu.
Namun demikian, lanjut Ardian, ibunya tak mencarinya karena korban selama ini diketahui sering tidak pulang berhari-hari. Entah kluyuran ke mana namun informasinya korban punya teman yang punya kebiasaan yang sama seperti itu.
"Ibunya membenarkan kalau Winda adalah anak gadisnya. Katanya, ia sudah tak pulang beberapa hari dan sudah jadi kebiasaannya sehingga dikiranya korban sedang bermain bersama teman-temannya," paparnya.
Diduga korban adalah anak broken home karena orangtuanya sudah bercerai sejak korban masih duduk di kelas 5 SD dan kini sudah berusia 14 tahun. Dari keterangan ibunya, akhirnya petugas mencari siapa teman korban selama ini.
Diketahui kalau korban punya teman baik, bahkan sebelum ditemukan tewas, korban sempat diajak teman-temannya pesta miras.
"Kami sudah memeriksa ke empat temannya itu. Yakni satu perempuan dan tiga laki-laki yang usianya tak sebaya dengan korban. Cuma ada satu yang berusia 19 tahun dan katanya pacar korban (juga tetangga korban)," ungkapnya.
Keempat teman korban masih berstatus saksi. Namun dari keterangan mereka akhirnya diketahui kalau sebelum ditemukan tewas, korban sempat diajak menenggak miras di tepi Sungai Jimbe yang hanya sekitar 2 KM dari TKP penemuan jasadnya.
Mereka berpesta miras sejak Minggu (11/7/2021) malam hingga berakhir menjelang Senin (12/7/2021) dini hari. Setelah itu, mereka mengaku berpisah dan pulang ke rumahnya masing-masing karena mabuk berat. Bahkan mereka juga mengaku sudah tidak ingat lagi dengan keadaan korban.
"Ini yang sedang kami dalami mengenai penyebab meninggalnya korban. Mengapa korban ditemukan mengapung di sungai. Apa terjatuh atau ada penyebab lain. Yang jelas, sepasang sandalnya ditemukan di TKP pesta miras," paparnya.
Seperti diberitakan, Sabtu (18/7) sore lalu, ditemukan jasad perempuan tanpa identitas, dengan kondisi mengapung di dekat dam Sungai Jimbe. Yang membuat gempar, di tubuhnya terdapat tato bertuliskan Winda.
Saat ditemukan mengapung, korban mengenakan celana jeans dan tak berbaju. Korban hanya mengenakan BH berwarna hitam. ****