Virus Corona di Pasuruan
Fakta Relawan Covid-19 Joget di Makam, Ketawa dan Menari Bersama, Warganet: Happy Banget, Cair Ya
Sederet fakta terungkap sejumlah relawan APD sedang joget, ketawa dan menari mengelilingi makam pasien Covid-19 di Pasuruan.
SURYA.co.id | PASURUAN - Sederet fakta terungkap sejumlah relawan pakai alat pelindung diri (APD) sedang joget, ketawa dan menari mengelilingi makam pasien Covid-19 di Pasuruan, Jawa Timur.
Aksi para relawan tersebut rupanya ada yang merekam video, kemudian diunggah di media sosial (medsos).
Video itu pun ramai menjadi perbincangan publik, bahkan tak sedikit warganet yang mengecam aksi para relawan Covid-19 tersebut.
Pihak Polres Pasuruan memberikan fakta-fakta dan membenarkan aksi joget di makam pasien Covid-19 di Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sedangkan rekaman video itu diambil pada 14 Juli 2021 pukul 22.00 WIB.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, membenarkan kejadian tersebut dan telah terselesaikan.
"Untuk video tersebut sudah diusut dan semua pihak yang terlibat sudah memohon maaf secara terbuka," katanya saat dihubungi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Sabtu (17/7/2021) siang.
Baca juga: Ledakan Covid-19 Klaster Karaoke dan Tempat Mangkal PSK China -Vietnam Pukulan Telak bagi Singapura
Secara lebih lanjut, Arman meminta Kompas.com untuk menghubungi Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto.
Endy mengatakan bahwa mereka yang berjoget-joget seperti di video itu bukanlah tenaga kesehatan (nakes), melainkan relawan pemakaman pasien Covid-19.
Saat video tersebut diambil, lanjut dia, lubang kuburan telah digali, dan para relawan pemakaman tengah menunggu datangnya jenazah.
"Jadi, mereka itu relawan pemakaman desa, kemudian pada saat pemakaman ada yang memvideo, ya pas joget-joget itu," terang dia.
Endy menambahkan, banyak dari masyarakat menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Dia sendiri bahkan menyebut perilaku yang dipertontonkan itu sebagai hal yang tidak etis.
"Menurut keterangan, mereka berjoget-joget itu untuk menghibur diri, melepas kepenatan saja. Tapi pada situasi begini kan enggak etis kalau seperti itu," ujarnya.
Kini, para relawan yang ada dalam video tersebut telah meminta maaf kepada keluarga almarhum, dan berjanji tidak mengulangi lagi.