Virus Corona di Singapura

Karaoke Plus-plus Jadi Biang Lonjakan Covid, Singapura PSBB Lagi, Begini Model dan Aturannya

Lonjakan diyakini berasal dari karaoke KTV, yang dikenal sebagai karaoke plus-plus di negeri itu.

Editor: Suyanto
kompas.com
Para Asisten Rumah Tangga (ART) menggelar tikar di Taman Merlion, Marina Bay dengan jumlah maksimum 2 orang saat pemberlakuan lockdown parsial Singapura (16/5/2021). Kebanyak mereka ART dari Indonesia dan Filipina.(KOMPAS.com/ERICSSEN) 

SURYA.co.id I SINGAPURA – Baru empat hari melonggarkan aturan pembatasan sosial, Singapura balik memberlakukan pembatasan..

Ini setelah muncul lonjakan kasus Covid-19 lokal tertinggi dalam 10 bulan pada Rabu (14/7/2021).

Lonjakan diyakini berasal dari karaoke KTV, yang dikenal sebagai karaoke plus-plus di negeri itu.

Seperti dilansir Reuters, muncul 56 kasus Covid-19 lokal terbaru. Dari seluruh kasus tersebut, 42 di antaranya terkait dengan klaster karaoke. Kementerian terkait tengah menyelidiki penularan di antara pramuria asal Vietnam yang sering mengunjungi tempat karaoke.

Otoritas Singapura mengatakan, tempat beroperasi secara ilegal, seolah-olah gerai makanan dan minuman.

Baca juga: Singapura Tak Akui Sinovac, Warga yang Gunakan Sinovac Dianggap Belum Divaksin, Mengapa?

Polisi Singapura mengatakan telah menangkap 20 wanita pada Rabu malam waktu setempat. Orang-orang yang ditangkap tersebut antaranya adalah warga Korea Selatan, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mereka diduga melakukan aktivitas di karaoke.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung sebelumnya sudah meminta polisi bertindak tegas terhadap pelanggar.

Baca juga: Singapura Lockdown, Langsung Senyap, Cuma Banyak ART Indonesia Santai di Taman

Dengan kembali berlakunya pebatasan, warga yang semua bisa berkumpul dan bersantap berlima, kini hanya boleh maksimal dua orang.

Begini aturan selengkapnya:

1. Aturan pembatasan berlaku hingga 8 Agustus mendatang.

Perubahan kebijakan mendadak ini diumumkan gugus tugas Covid-19 Singapura, Jumat sore (16/7/2021). Sejak ditemukannya kluster karaoke plus-plus itu, hingga Jumat (16/7/2021) hari ini, sudah ditemukan 120 orang terjangkit virus corona dari klaster karaoke.

2. Warga yang belum divaksin atau baru menerima satu dosis vaksin hanya dapat bersantap sendiri atau dengan satu orang lainnya. Pengecualian diberikan jika dapat menunjukan hasil tes negatif Covid-19 yang diambil sebelum bersantap.

3. Khusus untuk warga Singapura yang sudah menerima vaksin penuh Pfizer dan Moderna, yaitu sebanyak dua dosis, tetap dapat bersantap maksimal lima orang.

4. Warga yang telah sembuh dari Covid-19 juga diizinkan bersantap maksimal lima orang karena dinilai berisiko rendah.

5. Acara resepsi pernikahan tetap dapat berlanjut dengan maksimal 5 orang per meja tanpa harus mengecek status vaksinasi hadirin.

6. Khusus untuk hawker, food court, dan kedai kopi, terlepas dari status vaksinasi, jumlah yang diizinkan bersantap maksimal adalah dua orang. Alasannya, tempat-tempat makan ini memiliki kapasitas yang luas dan daya tampung yang besar sehingga sulit mengecek status satu persatu pengunjung.

7. Restoran, kafe, dan bar harus mengecek satu persatu status vaksinasi warga yang ingin bersantap lebih dari 2 orang.
8. Untuk perkantoran, working from home (WFH) akan tetap dilanjutkan hingga waktu yang akan ditentukan kembali.
Aktivitas sosial di kantor yang awalnya diizinkan mulai Senin lalu kembali dilarang.

Jadi Pukulan Dunia Industri

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Gan Kim Yong mengutarakan, kemunculan klaster karaoke adalah pukulan telak bagi penanganan Covid-19 Singapura yang sudah memasuki masa transisi new normal hidup bersama Covid-19. “Kita harus segera membereskan klaster karaoke ini, terutama melindungi warga yang belum divaksin khususnya lansia,” tutur Gan.

Baca juga: UPDATE COVID INDONESIA: Alhamdulillah Sedikit Turun, 54.000 sehari

Singapura saat ini sedang berada pada fase transisi memasuki new normal hidup bersama Covid-19. Vaksinasi digencarkan dengan target dua pertiga warga telah menerima vaksin pada 9 Agustus mendatang.

Negeri pimpinan Lee Hsien Loong tergolong sukses mengendalikan amukan virus corona varian delta melalui lockdown parsial dari 16 Mei hingga 13 Juni lalu. Setelah itu, pelonggaran aktivitas sosial dilakukan secara bertahap dengan target normalisasi besar-besaran menjelang akhir tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaster Karaoke Plus-plus Meledak, Singapura Kembali Batasi Jumlah Warga Bersantap

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved