Kabar Terbaru 2 Anggota MIT Poso Pecahan Ali Kalora yang Tewas Ditembak Koopsgabsus: Evakuasi Sulit
Berikut kabar terbaru dua anggota MIT Poso pecahan kelompok Ali Kalora yang tewas ditembak Koopsgabsus.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Pada pukul 14:30 WITA hari ini, dua jenazah teroris Poso itu diberangkatkan dari Mayonif 714/SM ke RS Bhayangkara Polda Sulteng.
Operasi ini langsung dipimpin Brigjen TNI Rafael.
Menurut Rafael keberhasilan evakuasi jenazah teroris Poso tidak terlepas dari kerja sama semua pihak.
“Setelah melalui semua perjuangan berat tersebut kedua jenazah teroris berhasil di evakuasi, langsung diberangkatkan ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya,” ucap Rafael.
Sebelumnya, dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pecahan Kelompok Ali Kalora berhasil dilumpuhkan dalam aksi senyap tim pimpinan perwira Kopassus.
Seperti diketahui, MIT Poso pimpinan Ali Kalora kini terpecah menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama beranggotakan empat orang yang dipimpin oleh Ali Kalora, bergerak di wilayah Poso Pesisir Utara.
Sedangkan kelompok MIT Poso pimpinan Qatar alias Farel alias Anas, bergerilya di sekitar Lembah Napu, Lore Timur.
Dua anggota MIT Poso yang tewas dalam aksi senyap Kopassus adalah anggota Qatar.
Melansir dari Kompas TV, kronologinya berawal saat prajurit Kopassus yang tergabung dalam Koopsgassus Tricakti melakukan operasi senyap di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Minggu (11/7/2021).
Proses penyergapan itu dipimpin oleh Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus.
Mereka hanya beranggotakan sebanyak lima orang saat melakukan aksi pelumpuhan tersebut.
"Setelah dengan sabar serta cermat mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sejak tanggal 7 Juli 2021 yang lalu," ujarnya Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV.
Jenderal bintang dua itu menambahkan, Tim Tricakti mendekati markas kelompok MIT secara senyap dan kerahasiaan tinggi merayap ke sasaran sejak pukul 22.00 WITA.
"Akhirnya pada jarak sekitar 5 meter dari posisi Camp terlihat samar dalam kegelapan ada beberapa orang kelompok MIT sedang istirahat.