Virus Corona di Gresik

Kisah Pilu di Gresik, Ibu Hamil dan Janinnya Meninggal, Usai Keliling Cari RS hingga Surabaya,

Seorang ibu hamil bersama janin kandungannya meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis.

Editor: Suyanto
surya.co.id/benni indo
ILUSTRASI - Pemakaman pasien covid. Ibu hamil di Gersik meninggal bersama janinnya sebelum mendapatkan penanganan medis. 

SURYA.co.id I GRESIK - Seorang ibu hamil bersama janin kandungannya meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis.

Wanita bernama Mazrotul Afiro, warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan Gresik Jawa Timur. Ia sedang hamil tujuh bulan.

Ia sempat keliling mencari rumah sakit, namun kesulitan karena semuanya penuh. Ia akhirnya diterima di RS Ibnu Sina. Namun sebelum mendapatkan pertolongan medis, ibu dan bayinya meninggal.

Kepala Desa Gredek, Ghofar menceritakan, ia turut mendampingi korban mondar-mandir dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.

Perempuan hamil 7 bulan yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 itu, sebelumnya kesulitan mencari rumah sakit. Bahkan hingga mencari ke rumah sakit di Kota Surabaya.

Banyak rumah sakit menolaknya karena ruangan penuh pasien. Sekalipun dapat, penanganan sangat terlambat.

Rumah sakit menyatakan bayi dalam kandungannya meninggal. Selang, beberapa jam kemudian, Mazrotul menyusul bayi yang dikandungnya.

Kondisi ini membuat Kepala Desa Gredek Muhammad Bahrul Ghofar yang itu terpukul. Dia sudah bersusah payah membawa ke RS agar dua nyawa manusia itu diselamatkan.

"Saya dapat kabar pada Selasa siang bayi dalam kandungan dikabarkan meninggal. Kemudian malamnya ibunya menyusul, karena memang kondisinya kritis," kata dia, Rabu (14/7/2021).

Ghofar mengaku sejak Senin (12/7/2021) pagi, dia bersama warga lainnya mondar mandir ke beberapa rumah sakit di Gresik. Setiap rumah sakit menjawab ruangan ICU penuh.

Padahal kondisi pasien itu sudah drop. Dia butuh asupan oksigen dan penanganan medis.

Saat itu saturasi oksigen dalam darahnya sudah diangka 40. Padahal normalnya di angka 90-100.

Karena tak dapat ruangan di rumah sakit, dia akhirnya membawa kembali pulang untuk dirawat sendiri.

Dia sampai membelikan tiga tabung sekaligus. Supaya dapat pertolongan pertama.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved