Imbas Risma Ancam Staf Dimutasi ke Papua, Komnas HAM Desak Minta Maaf hingga Reaksi Veronica Koman
Ancaman Menteri Sosial Tri RIsmaharini yang akan memindah pegawainya ke Papua karena tidak membantu operasional dapur umum di Balai Wyataguna, Kota Ba
Kronologi kemarahan Risma

Kemarahan Risma berawal saat dia hendak melihat dapur umum yang didirikan di balai tersebut.
Dapur umum ini digunakan untuk memasak telur yang akan dibagikan ke warga dan petugas selama PPKM Darurat.
Saat tiba, Risma melihat ada organ tunggal yang disiapkan untuk menyambut dirinya.
Risma kesal dan meminta agar organ tunggal itu disingkirkan.
Di depan para pegawainya, Risma menegur Kepala Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung Sudarsono dan meminta agar organ tunggal tersebut dibereskan.
"Ini lagi Bapak, ngapain aku disiapi musik segala, mau tak tendang apa? Emang aku kesenengan apa ke sini?" bentak Risma, Selasa siang.
Dengan nada cukup tinggi, ia mengeluhkan beberapa hal, seperti tenda yang kurang dan tidak efisien, peralatan masak yang terlalu kecil untuk dipakai memasak dalam jumlah yang banyak, hingga kompor yang kurang banyak.
Dikutip dari Kompas.com, Risma tampak sibuk merombak tenda, membereskan terpal alas tenda, meminta mengeluarkan peralatan masak yang besar, hingga memindahkan pot bunga yang dianggap menghalangi dapur umum.
Risma mengatakan sengaja datang ke Bandung untuk memastikan dapur umum berjalan dengan baik.
"Kami ingin bergerak seperti di Jakarta, yang menyasar tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit-rumah sakit. Jadi, di Bandung pun kami akan evaluasi kesiapannya, mulai peralatan sampai dengan personel dan bahan-bahan makanannya," ujarnya.
Risma mengatakan dapur umum ini didirikan untuk memudahkan para petugas yang tengah berjaga di malam hari mendapatkan suplai makanan.
"Kami buka dapur umum dari Kemensos di Bogor, Yogyakarta, dan Bali," ujarnya.
Mantan Wali Kota Surabaya ini kemudian mengecek peralatan untuk memasak.
Lagi-lagi Risma dibuat naik pitam karena peralatan yang tidak lengkap.