Imbas Risma Ancam Staf Dimutasi ke Papua, Komnas HAM Desak Minta Maaf hingga Reaksi Veronica Koman

Ancaman Menteri Sosial Tri RIsmaharini yang akan memindah pegawainya ke Papua karena tidak membantu operasional dapur umum di Balai Wyataguna, Kota Ba

Editor: Musahadah
tribun jabar
Risma memarahi pegawai Balai Wyataguna, Kota Bandung dan mengancam akan memutasi mereka ke Papua Selasa (13/7/2021). Ancaman Risma berimbas pada tuntutan minta maaf kepadanya. 

 Bahkan, pernyataan tersebut juga dinilai dapat memperumit berbagai dialog dan upaya penyelesaian secara menyeluruh terhadap persoalan Papua yang sampai saat ini masih terus diupayakan berbagai pihak.

Beka pun sangat kecewa dan menyangkan pernyataan Mensos Risma.

“Apalagi kita sudah memiliki UU No 40/2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. Semua pejabat negara harus menghormati substansi UU tersebut,” tambah dia.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (17/4/2021).
Menteri Sosial, Tri Rismaharini ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (17/4/2021). (SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway)

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menyebut pernyataan Risma seolah menyiratkan Papua jadi tempat hukuman bagi ASN yang tidak becus.

Ia pun menyarankan agar Mensos Risma mencabut pernyataannya yang sensitif itu.

"Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," tulis akun @fadlizon dalam cuitannya pada Selasa (13/7/2021).

Kemudian, dua politisi dari Partai Demokrat, Andi Arif dan Hinca Pandjaitan justru memberi nasihat agar pernyataan Risma tidak diperpanjang dan berharap tidak terulang.

"Alam bawah sadar Ibu Risma merendahkan Papua. Tapi tak usah diperpanjang, mudah-mudahan tidak diulangi," tulis akun @Andiarief__ dalam cuitannya.

"Waduh. Ini komunikasi publiknya harus dapat arahan dari Bapak Presiden.

Kalimat bu Risma seolah-olah menempatkan Papua sbg sasaran lokasi ASN yg tak becus?

Papua sedang butuh banyak SDM mumpuni bu.

Jadi yg dikirim justru harus yg terbaik. Kekeliruan ini mudah2an tak terulang," tulis akun @hincapandjaitan ikut menambahkan.

Terakhir, pengacara dan aktivis hak asasi manusia (HAM) yang dikenal untuk isu Papua, Veronica Koman juga ikut menanggapi pernyataan Mensos Risma.

Namun, ia mengaku tidak kaget dengan ancaman tersebut karena merasa sosok mantan Wali Kota Surabaya itu rasis dengan Papua.

"Ga kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok," tulis akun @VeronicaKoman dalam cuitannya pada Selasa (13/7/2021), Tribunnews.com telah mendapatkan izin untuk mengutipnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved