Virus Corona di Surabaya
Beredar Video G Walk Citraland Surabaya Ramai Saat PPKM Darurat, Humas Membantah dan Sebut Aturannya
Beredar video di media sosial, kondisi sentra kuliner G Walk di dalam komplek perumahan Citraland Surabaya, ramai pengunjung.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | SURABAYA - Beredar video di media sosial, kondisi sentra kuliner G Walk di dalam komplek perumahan Citraland Surabaya, ramai pengunjung.
Belum diketahui pasti kapan video itu direkam, namun sang perekam menyebut jika situasi di G Walk tampak tanpa penyekatan.
Diduga, video tersebut diambil saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Tampak aktifitas di sentra kuliner G Walk berjalan seperti biasa dan masih banyak pengunjung yang abai protokol kesehatan.
"Saya tantang ini pejabat-pejabat mana taringnya. Ini bisa jadi klaster ini. Tidak ada penyekatan tidak ada apa," ujar suara dalam rekaman tersebut.
Baca juga: Ini Sosok Penyebar Video Hoax Vaksin Sinovac di Sumenep, Sebut Tetangga Meninggal Setelah Disuntik
Terpisah, perwakilan humas Citraland Ahmad Helmi membantah video viral itu diambil baru-baru ini.
"Tidak ada kerumunan kita PPKM ketat. Sejak diberlakukanya PPKM kita sudah menginstuksikan semua resto dan caffe untuk mematuhi aturan PPKM,"ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Kompol Arif Mahari menyebutkan jika sesuai aturan G Walk Citraland telah tutup sejak pukul 20.00 WIB.
Aktifitas hanya diperbolehkan melayani pesan makanan secara drive thru atau take away.
"Yang pasti 20.00 wib GWalk sudah tutup dan tidak melayani dine in, hanya boleh take away," ujar Mahari, Selasa (13/7/2021).
Mahari juga belum dapat memastikan kapan video tersebut diambil oleh perekam.
"Untuk video tersebut belum tahu kapan diambilnya," tandas Mahari.
Di Bulak Banteng, Warga Usir Petugas
Inilah sosok E, pemilik warung kopi (warkop) di Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya yang diduga memprovokasi warga untuk mengusir petugas yang menertibkan usahanya, Sabtu (10/7/2021).
Akibatnya, seorang relawan ditendang dan dipukul warga.