Inspirasi Usaha

Meski Digempur Pandemi, Pelaku Industri Penggergajian Kayu di Trenggalek Ini Justru Bisa Berkembang

Pelaku industri penggergajian kayu di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Trenggalek, mampu bertahan di tengah krisis pandemi Covid-19.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
aflahul abidin/surya.co.id
Industri penggergajian kayu milik Sunari di Kecamatan Kampak, Trenggalek. 

Sebelum pandemi, ia biasa mengolah kayu dengan kualitas terbaik.

Pasarnya memang lebih spesifik. Tapi hasilnya terhitung lumayan.

Namun sejak pandemi, kondisi pasar berubah.

Pasar untuk kayu kualitas terbaik menurun. Ia pun harus memutar otak.

Mengganti garapan dengan kayu-kayu yang kualitasnya di bawah yang biasa ia kerjakan.

Beruntungnya, pasar untuk kayu itu masih tetap ada.

Pesanan berjalan lancar.

Pemasukan usaha pun tetap jalan.

Tapi kondisi itu hanya bertahan beberapa waktu saja.

Pada pertengahan 2020, kondisi keuangan industrinya sempat goyah.

Pembayaran kayu setengah jadi yang dikirim ke pabrik sempat telat beberapa waktu.

“Saya mencoba bertahan dengan mengajukan pinjaman ke perbankkan. Tapi kondisi seperti ini membuat perbankkan susah untuk menyalurkan pinjaman,” terang dia.

Sunari beberapa kali keluar masuk kantor perbankkan untuk mengajukan pinjaman modal.

Beberapa kali pengajuannya juga ditolak.

Hingga akhirnya, salah satu perbankkan pelat merah memberinya pinjaman total Rp 800 juta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved