Video Viral IGD RSUD Ponorogo Membludak dan Nakes Kelelahan, Manajemen RS Angkat Bicara

Penulis: Sofyan Arif Candra | Editor: Fatkhul Alami

SURYA.co.id | PONOROGO - Sebuah video viral yang menggambarkan suasana Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Harjono Ponorogo dipenuhi pasien Covid-19 beredar di media sosial (medsos).

Di video tersebut nampak suasana ruangan IGD RSUD Dr Harjono Ponorogo dipenuhi pasien.

Pasien di IGD terlihat menumpuk. Bahkan ada yang antre di kursi roda dan belum mendapatkan bed atau tempat tidur.

Sementara di video yang diunggah akun Instagram Ponorogo update, nampak sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) duduk selonjoran di depan lobi IGD.

Dua Nakes yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tersebut nampak melihat catatan,

sementara Nakes yang lain sibuk membersihkan tempat tidur dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Nakes tampak seperti kecapekan.

Perekam video tersebut mengatakan bahwa pasien membeludak.

"Masih kurang berapa mas yang dikirim?" tanya perekam video.

Lalu kedua Nakes menjawab 10 sambil mengangkat kedua tangan dengan mengangkat 10 jarinya.

"Wong Ponorogo ojo ngasi lara ya, ya wis matur suwun (orang Ponorogo jangan sampai sakit ya, ya sudah terimakasih)," kata perekam video.

Berikut videonya:

Ketika dikonfirmasi terkait video itu, manajemen RSUD Dr Harjono Ponorogo memberikan jawaban.

Wakil Direktur Bidang Medik RSUD Dr Harjono Ponorogo, Enggar Tri Adji membenarkan video tersebut diambil di RSUD Dr Harjono Ponorogo pada Sabtu (26/6/2021) malam.

"Iya, memang penuh, semua bed terisi," kata Enggar, Minggu (27/6/2021).

Enggar menjelaskan, RSUD Dr Harjono Ponorogo sudah berusaha menambah bed atau tempat tidur ruang isolasi agar pasien tidak menumpuk di IGD, namun nyatanya tetap kurang.

"Kemarin ada penumpukan di IGD, dari 14 pasien yang akhirnya bisa masuk ruang isolasi 10 pasien." jelas Enggar.

Sehingga masih ada 4 pasien yang belum masuk ruang isolasi. Lalu Minggu (27/6/2021) pagi ada tambahan lagi dua pasien yang masuk di IGD.

Sehingga jumlah pasien Covid-19 yang masih belum masuk ruang isolasi berjumlah 6 orang.

"Teman-teman Nakes ini juga sudah mulai kecapekan karena pasien datangnya terus menerus," terang Enggar.

Lebih lanjut, Enggar menjelaskan, selain banyaknya pasien, membeludaknya ruang isolasi RSUD Dr Harjono juga disebabkan adanya ruangan yang banjir akibat pasien yang lupa mematikan kran air.

"Tadi malam itu kamar mandi salah satu ruang lupa (kran airnya) tidak ditutup jadi banjir sehingga sempat tidak bisa dipakai menunggu dibersihkan dulu," terangnya.

Setelah selesai dibersihkan, sejumlah pasien bisa dimasukkan ke dalam ruangan tersebut.

Baca juga: Kisah Pasutri di Trenggalek Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan dari Keripik Batang Pisang Usai Kena PHK