Abdul Kadir Jailani Dirjen di Kemenlu Dicalonkan Sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Unair

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Abdul Kadir Jailani, dicalonkan sebagai ketua umum Ikatan Alumni Unair.

Editor: Tri Mulyono
ISTIMEWA
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Abdul Kadir Jailani, dicalonkan sebagai ketua umum ikatan alumni Unair. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Abdul Kadir Jailani, dicalonkan sebagai ketua umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pencalonan Abdul Kadir disampaikan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Hukum Jabodetabek. Didik Sasono Setyadi, sekaligus membantah bahwa pihaknya mencalonkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai ketua alumni Unair.

"Kami tidak pernah membahas apalagi mengusulkan nama (Gubernur) Khofifah untuk jadi ketua umum karena pengurus IKA Komisariat FH tidak pernah mengadakan rapat atau menyampaikan info apapun kepada kami yang selama ini riel bergerak untuk alumni FH," tegas Didik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/6/2021).

Menurut Didik, alumni FH Unair hanya mengusulkan satu nama yaitu Abdul Kadir Jailani.

Usulan ini, menurutnya, didukung lebih dari 500 alumni FH Unair di seluruh Indonesia dan diasporanya di luar negeri.

Didik mengakui pada tanggal 11 Juni 2021 pada acara halal bihalal yang diselenggarakan IKA FH Jabodetabek,  ketua IKA Komisariat FH menyebutkan satu nama yang tidak dikenal di kalangan alumni untuk dicalonkan, namun langsung mendapatkan penolakan dari mayoritas yang hadir di halal bihalal tersebut.  

"Makanya kemudian kami meminta masukan alumni dari angkatan 60 an, 70an hingga yang milenial apakah mereka mendukung Abdul Kadir Jailani yang juga hadir pada acara tersebut untuk menjadi calon," jelasnya.

Hanya dalam dua hari  kemudian ada sekitar lima ratus alumni mendukung Abdul Kadir.

"Pada tanggal 14 Juni pagi, kami mengirimkan dukungan dan usulan untuk mencalonkan Kadir pada Ketua IKA Komisariat FHUA via WA (WhatsApp) dan dijawab ‘oke’ dan agar selanjutnya diurus administrasinya oleh sekretaris," tambahnya.

Namun ketika malam hari tanggal 14 Juni 2021 yang diajukan malah nama Gubernur Khofifah. "Ini namanya tidak gentle," cetus Didik.

"Ini penyakit lama yang memalukan di institusi alumni yang sering bicara demokrasi, keterbukaan, aspiratif, moralitas,” tandasnya.

Didik meminta pengurus segera mengoreksi kesalahannya dengan mencabut rekomendasi tersebut dan menugaskan utusan untuk hanya mengusulkan nama Abdul Kadir Jailani sebagai calon yang memang berasal dan didukung alumni Fakultas Hukum, bukan malah mengajukan calon dari fakultas lain.

Khofifah ketika dikonfirmasi Surya.co.id, menyatakan bersedia dicalonkan sebagai ketua umum IKA Unair masa bakti 2021-2025, tanpa menyebut fakultas mana saja yang mencalonkan dirinya.

Dalam salinan surat pernyataan yang disampaikan kepada Surya.co.id, surat ketersediaan Khofifah sebagai calon tertanggal 14 Juni 2021.

Kepada kantor berita resmi Antara, Khofifah juga menyatakan kesediaannya maju sebagai calon Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga masa bakti 2021-2025.

"Benar, saya juga mendaftar setelah silaturahim dengan teman-teman di jam-jam terakhir," ujar Khofifah, Selasa (15/6/2021).

Khofifah merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair, tepatnya S-1 Ilmu Politik pada 1984-1991.

Berkarir di bidang politik, Khofifah pernah menjadi anggota DPR. Kemudian menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan pada pemerintahan Presiden Gus Dur. Presiden Jokowi juga mengangkat Khofifah sebagai Menteri Sosial.

Kemudian, sejak Februari 2019 hingga sekarang Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur setelah terpilih pada Pilkada Jawa Timur 2018. Khofifah juga masih tercatat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved