Berita Entertainment

Sosok Mauren Jasmedi Ibu Maudy Ayunda yang Jadi Sorotan, Ungkap 3 Kunci Didik Anak Agar Berprestasi

Mauren Jasmedi, ibu Maudy Ayunda menjadi sorotan setelah video lamanya ungkap kunci mendidik anak viral di media sosial. Warganet kagum.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Instagram @maudyayunda
Sosok Mauren Jasmedi, ibu Maudy Ayunda 

Penulis: Alif Nur | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Sosok ibu Maudy Ayunda, Mauren Jasmedi mendadak menjadi perbincangan kembali.

Mauren Jasmedi menuai pujian setelah anak sulungnya, Maudy Ayunda berhasil lulus S-2 di Stanford University.

Maudy Ayunda berhasil menyelesaikan studinya dengan mengambil Join Degree Program (JDP).

Penyanyi 26 tahun tersebut mengambil jurusan Administrasi Bisnis dan Pendidikan.

Maudy mendapat dua gelar sekaligus, MA dan MBA, seperti yang ia ungkapkan melalui keterangan di unggahan Instagramnya.

"Ayunda Faza Maudya BA, MA, MBA." tulis Maudy Ayunda pada Kamis (10/6/2021).

Sebelumnya, Maudy Ayunda juga lulus dari kampus ternama dunia, Oxford University.

Tak main-main, Maudy Ayunda mendapat predikat cum laude di jurusan PPE atau Politic, Philosopy, and Economics di Oxford University.

Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Maudy Ayunda juga memiliki karier moncer di dunia entertainment

Di balik kesuksesan Maudy Ayunda, ternyata sosok ibunya berperan besar dalam kehidupannya.

Belum lama, ini sosok ibu Maudy Ayunda, Mauren Jasmedi kembali menjadi sorotan.

Video lamanya tentang cara mendidik anak menuai pujian dari warganet.

Tak sedikit yang merasa terinspirasi dengan cara Mauren Jasmedi mendidik kedua anaknya hingga tumbuh menjadi sosok yang berprestasi.

Sekedar informasi, Mauren memiliki 2 orang anak perempuan dari pernikahannya dengan Didit Jasmedi R. Irawan.

Maudy Ayunda memiliki seorang adik bernama Amanda Khairunnisa yang diketahui juga memiliki prestasi mentereng.

Mauren mengungkapkan caranya mendidik anak melalui kanal YouTube Narasi TV beberapa waktu lalu.

Menurut Mauren, mendidik anak agar mandiri merupakan hal yang sangat penting.

"Saya kepingin anak mandiri, sedini mungkin mandiri. Makanya tante itu dulu walaupun punya pembantu,

tante enggak ngebolehin anak-anak menyuruh pembantu 'ambilin minum' atau 'mbak ambilin tas aku'," kata Mauren, dikutip dari YouTube Narasi.

"Itu aku marah. Karena aku merasa ini pembantu mama, kamu enggak bisa suruh-suruh dia, apa yang menjadi tanggung jawab dia harus dikerjakan sendiri gitu kan," sambungnya.

Selain itu, Mauren juga mendidik anak-anaknya agar menjadi orang yang bertanggung jawab.

Mauren menegaskan pada anak-anaknya, dia hanya akan membiayai mereka sampai usia 21 tahun dan bonus satu tahun lagi.

"Jadi anak-anak sudah tahu kenapa dia harus sekolah bener, kenapa sekolah itu nilainya harus bagus,

supaya keterima di uni (universitas) bagus, kalau keterima di universitas bagus nanti cari kerja lebih gampang," ujarnya.

Bukan itu saja, tapi dengan tegas mengajarkan apa yang menjadi tanggung jawab mereka, Mauren ingin anak-anaknya tahu apa hak dan kewajiban seseorang yang telah terlahir ke dunia.

"Dan ketiga adalah semangat berbagi. Saya selalu bilang sama anak-anak, mau sehebat apapun kalau hidup hidup kamu tidak bermanfaat buat orang lain, itu tidak penting," ucap Mauren.

Kata Maudy Ayunda soal Ibunya

Maudy Ayunda juga sempat mengungkapkan cara orangtuanya mendidiknya.

Dalam acara Press Conference Listerine di Jakarta, Selasa (20/2/2019) Maudy menjelaskan pengalamannya waktu kecil.

Tak banyak yang tahu, Maudy kecil ternyata merupakan anak yang pemalu dan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

"Aku dulu pemalu banget, susah punya temen. Kerjaannya pulang sekolah langsung ke kamar aja, jarang main" cerita Maudy mengenai masa kecilnya.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan Maudy yang kini kerap tampil di televisi dan aktif sebagai influencer.

"Untuk pola asuh pastinya yang paling mengerti mama ya, tapi aku merasakan beberapa perlakuan dari mama yang beda dari orangtua lain" tutur Maudy.

Menurut cerita Maudy, sejak kecil sang ibu sudah melibatkannya dalam berbagai pengambilan keputusan.

"Misal besok ada pertemuan keluarga di rumah, mama tanya ke aku "Enaknya kita besok masak apa ya?" Setelah ditanya begitu dan aku jawab, mama tanya lagi "Kenapa harus makanan itu?"

Misalnya, kenapa harus masak rendang? Apa bedanya rendang dan makanan yang lain? Kenapa menurut aku rendang cocok buat acara besok? Pokoknya mama tanya terus alasan pengambilan keputusan aku" tutur Maudy.

Maudy mengaku cara tersebut membuatnya terbiasa berpikir kritis.

Ini juga menjadi salah satu alasan Maudy memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik.

Karena saat kecil Maudy sangat pemalu, sang bunda lah yang bekerja keras untuk membangun kepercayaan dirinya.

Ibunda dari gadis bernama lengkap Ayunda Faza Maudya ini selalu meyakinkan Maudy kalau pengalaman baru yang ia alami akan memberikan pengaruh yang baik.

Terutama pengaruh untuk membangun kepekaan sosial Maudy pada lingkungan sekitar.

"Menurut mama, aku harus punya kepekaan sosial jadi mama selalu ajak aku untuk berinteraksi dengan anak lain di luar kehidupan sehari-hari. Diajak untuk melihat dunia secara luas."

Hal-hal seperti itu lah yang diterapkan sang bunda sehingga Maudy tumbuh menjadi seseorang dengan wawasan luas dan berpikiran terbuka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved