Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya 8 Juni 2021, Jadwal dan Aturan Penyekatan di Gerbang Suramadu
Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur hari ini, Selasa 8 Juni 2021. Simak jadwal dan aturan penyekatan di gerbang Suramadu.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur hari ini, Selasa 8 Juni 2021.
Simak juga jadwal dan aturan penyekatan di Gerbang Suramadu arah Surabaya untuk menccegah penyebaran COVID-19.
Seperti diketahui, pemerintah mengambil tindakan cepat setelah Kabupaten Bangkalan mengalami lonjakan kasus positif COVID-19.
Sementara itu, melansir laman infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapati lonjakan kasus baru.
Baca juga: VIDEO VIRAL - Diduga Tolak Tes Swab di Pos Penyekatan Suramadu, Seorang Pria Tantang Seluruh Petugas
Update terbaru menunjukkan Jawa Timur mendapat 301 kasus baru.
Angka tersebut terpantau melonjak setelah sebelumnya kasus di Jawa Timur sempat konsisten di angka 200 kasus per hari.
Kanupaten Bangkalan mendapat tambahan kasus tertinggi sebanyak 40 kasus.
Disusul Kabupaten Madiun dengan 24 kasus baru dan Kota Surabaya dengan 22 kasus baru.
Sementara itu, ada juga kabar baik dari pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sebanyak, 214 pasien di Jawa Timur telah dinyatakan bebas dari virus corona.
Berikut update virus corona selengkapnya.
Baca juga: Cegah Sebaran Covid-19 di Bangkalan, selain Suramadu, Penyekatan juga di Dermaga Ujung - Kamal
Update Virus Corona di Jatim
Konfirmasi : 156627 (+301)
Aktif : 1902 (57)
Sembuh : 143142 (+214)
Meninggal : 11583 (+30)
Update Virus Corona di Surabaya
Konfirmasi : 24249 (+22)
Aktif : 146 (0)
Sembuh : 22728 (+22)
Meninggal : 1375
Update Kasus Baru (+301)
+40 KAB. BANGKALAN, +24 KAB. MADIUN, +22 KOTA SURABAYA,
+20 KAB. NGAWI, +18 KAB. PONOROGO, +17 KAB. BLITAR,
+16 KAB. MAGETAN, +15 KAB. BANYUWANGI, +12 KAB. SIDOARJO,
+12 KAB. TUBAN, +11 KAB. PACITAN, +11 KOTA MADIUN,
+11 KOTA MALANG, +10 KAB. LAMONGAN, +9 KAB. MALANG,
+7 KAB. JEMBER, +6 KAB. GRESIK, +5 KAB. BOJONEGORO,
+5 KAB. KEDIRI, +4 KAB. PROBOLINGGO, +4 KAB. MOJOKERTO,
+4 KAB. NGANJUK, +3 KOTA BLITAR, +3 KAB. TRENGGALEK,
+3 KOTA BATU, +2 KAB. SAMPANG, +2 KAB. TULUNGAGUNG,
+2 KAB. BONDOWOSO, +1 KAB. PASURUAN, +1 KAB. LUMAJANG, +1 KOTA PROBOLINGGO,
Update Kasus Sembuh (+214)
+23 KAB. NGAWI, +22 KOTA SURABAYA, +15 KOTA MADIUN,
+14 KAB. PONOROGO, +14 KAB. MAGETAN, +13 KAB. MADIUN,
+11 KAB. SIDOARJO, +11 KAB. BLITAR, +10 KAB. TRENGGALEK,
+9 KAB. PACITAN, +9 KAB. MALANG, +9 KOTA MALANG,
+8 KAB. JOMBANG, +6 KAB. KEDIRI, +5 KAB. BANYUWANGI,
+5 KAB. TUBAN, +4 KAB. GRESIK, +4 KOTA MOJOKERTO,
+3 KAB. BOJONEGORO, +3 KAB. TULUNGAGUNG, +3 KAB. MOJOKERTO,
+2 KOTA BLITAR, +2 KAB. PASURUAN, +2 KAB. LAMONGAN,
+2 KOTA PASURUAN, +2 KOTA BATU, +2 KAB. NGANJUK, +1 KAB. SAMPANG
Jadwal dan Aturan Penyekatan di Gerbang Suramadu Arah Surabaya
Pemkot Surabaya bersama jajaran Kepolisian dan TNI, melakukan penyekatan dan rapid antigen di Suramadu, tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya.
Rencananya penyekatan ini akan dilakukan hingga 12 hari ke depan.
Ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6/2021) malam.
"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (7/6/2021).
Penyekatan ini dilakukan untuk memastikan setiap pengendara yang masuk ke Kota Surabaya negatif Covid-19.
Pada hari pertama penyekatan, Minggu (6/6/2021), ia bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyanigrum memimpin langsung jalannya penyekatan ini.
Sebanyak 2.600 pengendara yang akan masik Surabaya mengikuti rapid antigen akan masuk ke Surabaya. Dari jumlah itu, 83 di antaranya positif, sehingga mereka dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan tes swab PCR.
"Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang). Kami lihat besok keluarnya bagaimana," kata Cak Eri.
Bagi pengendara yang hasil swab PCRnya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan. RS ini telah disiapkan untuk memberikan perawatan lebih lanjut.
Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo. Mereka akan diisolasi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, selain Surabaya dan Bangkalan, ke depan penyekatan dan rapid antigen tak hanya dilakukan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Namun, hal ini juga diterapkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan menuju arah ke Surabaya.
Nantinya setiap pengendara yang akan menuju ke Surabaya akan dilakukan rapid antigen. Apabila hasilnya negatif, maka akan diberikan tanda berupa stiker di kendaraannya.
Namun demikian, Wali Kota Eri menyebut, apabila dalam pelaksanannya nanti ditemukan kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya tidak dilengkapi stiker, maka secara otomatis petugas akan menghentikan dan dilakukan rapid antigen.
"Kalau motor atau mobil tidak ada tandanya (stiker) yang kita sepakati, maka ketika masuk ke Surabaya kita hentikan untuk rapid antigen. Jadi bekerja sama, Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) kepada Ibu Gubernur Jatim karena ada pembagian tugas di Bangkalan dan Surabaya," tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum dalam laporannya menyampaikan, selain di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 juga dilakukannya di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.
"Kami sudah melakukan peninjauan bersama Wali Kota Surabaya di Dermaga Ujung. Itu adalah salah satu (pelabuhan) penyeberangan masyarakat, dari (Pelabuhan) Kamal Madura ke Surabaya," kata AKBP Ganis.
Pihaknya menyatakan, telah melakukan koordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
Salah satu koordinasi yang dilakukan ini adalah meminta pihak PT ASDP agar tidak melayani penumpang yang tidak dilengkapi dengan surat hasil rapid antigen atau PCR negatif Covid-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PT ASDP, bahwa pihak PT ASDP kami mohonkan untuk tidak melayani penumpang yang tidak memiliki surat rapid antigen atau PCR," tandasnya.