Update Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya 7 Juni 2021 Terjadi Lonjakan Kasus & Penyekatan di Suramadu

Update virus corona di Surabaya dan Jatim, Senin (7/6/2021). terjadi lonjakan kasus dan update situasi penyekatan di Suramadu

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona Surabaya 6 Juni 2021 

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya dan Jawa Timur hari ini, Senin (7/6/2021).

Jawa Timur kini sedang mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, terutama di wilayah Bangkalan, Madura.

Terkait, lonjakan kasus yang terjadi di Madura, Pemkot Surabaya langsung melakukan tindakan untuk mencegah penyebaran semakin masif.

Melansir laman infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapat 276 kasus baru.

Baca juga: Ternyata Sejak Sore Satgas Covid-19 Jatim Sudah Meminta IGD RSUD Bangkalan Dibuka

Dari angka tersebut, terpantau terjadi lonjakan penambahan kasus di Kota Surabaya disusul Kabupaten Bangkalan.

Kota Surabaya mendapat tambahan 29 kasus baru.

Angka tersebut mengalami peningkatan setelah beberapa waktu lalu kasus di Surabaya sempat konsisten berada di bawah 20 kasus per hari.

Sementara itu, Kabupaten Bangkalan mendapati 25 kasus baru.

Kasus yang meningkat signifikan di Bangkalan membuat Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya bergerak cepat untuk mengantisipasi sebaran virus corona.

Sementara itu, ada juga kabar pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Sebanyak 201 pasien telah dinyatakan bebas dari virus corona, 26 di antaranya berasal dari Surabaya.

Berikut update selengkapnya.

Update Virus Corona di Jatim

Konfirmasi : 156326 (+276)
Aktif : 1845 (52)
Sembuh : 142928 (+201)
Meninggal : 11553 (+23)

Update Virus Corona di Surabaya

Konfirmasi : 24227 (+29)
Aktif : 146 (+3)
Sembuh : 22706 (+26)
Meninggal : 1375

KONFIRMASI BARU (+276)

+29 KOTA SURABAYA, +25 KAB. BANGKALAN, +18 KAB. MADIUN, 
+17 KAB. PONOROGO, +17 KAB. BLITAR, +15 KAB. MAGETAN, 
+15 KAB. NGAWI, +14 KAB. SUMENEP, +12 KAB. KEDIRI, 
+11 KAB. JEMBER, +11 KAB. MALANG, +10 KAB. SIDOARJO, 
+10 KOTA MALANG, +9 KAB. SITUBONDO, +9 KAB. PACITAN, 
+6 KAB. TRENGGALEK, +6 KAB. LAMONGAN, 
+6 KAB. TULUNGAGUNG, +5 KOTA MADIUN, +4 KAB. JOMBANG, 
+4 KOTA BLITAR, +4 KAB. GRESIK, +3 KAB. PASURUAN, 
+3 KAB. MOJOKERTO, +3 KAB. BONDOWOSO, +2 KAB. NGANJUK, 
+2 KAB. SAMPANG, +2 KAB. BANYUWANGI, +1 KOTA MOJOKERTO,
 +1 KAB. BOJONEGORO, +1 KOTA BATU, +1 KAB. TUBAN,

Hingga kini, Pemrov Jatim dan Pemkot Surabaya terus melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona secara masif.

Salah satunya dengan melakukan penyekatan dan tes swab di Jembatan Suramadu.

Penyekatan di Suramadu Diberlakukan, Test Swab Bagi Pengendara

Penyekatan di Suramadu (Perbatasan Surabaya-Madura) diberlakukan sejak Minggu pagi (6/6/2021),

Hal ini dilakukan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi beserta jajarannya menyikapi kondisi darurat COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.

"Sehingga kami adakan antigen di perbatasan Surabaya Madura. Kami acak pengendara yang masuk untuk di tes. Ternyata, yang positif bukan berasal tiga tempat tersebut. Melainkan dari tempat luar," ujarnya.

Eri juga sudah menghubungi Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron, supaya diberlakukan hal yang sama dengan Pemkot sehingga, pemerintah jangan sampai kecolongan yang berakibat bisa terpapar virus corona.

"Insyaallah hari ini juga pemerintah provinsi akan membuat rumah sakit lapangan yang ditempatkan sebelum Suramadu," tutur Eri.

Penyekatan yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Satpol PP, Linmas, Polri dan TNI menjaring setidaknya 50 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Selanjutnya, mereka dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berharap, semoga Provinsi Jawa Timur, khususnya Provinsi Jawa Timur tidak berubah menjadi zona merah.

Menurutnya, diperlukan kerja sama dan sinergitas terhadap seluruh pihak terkait.

"Mulai pagi sudah muncul 50 orang. Semoga tidak nambah lagi. Bahkan tadi ada yang di Rumah Sakit Husada Utama yang diantar saudaranya empat orang. Ternyata yang satu orang, empat yang mengantarkan positif semua," tuturnya.

"Kami sudah mengontak rumah sakit di Surabaya. Karena tidak bisa menahan ke rumah sakit mana. Kami sampaikan kalau ada yang disana bersama keluarga yang mengantarkan untuk dites sekalian," tegasnya.

Eri juga menyampaikan kepada Kapolres, hendaknya orang yang bepergian dari Surabaya ke Madura hendaknya ikut dites sekalian, sehingga wilayah di Jatim lainnya tidak terbebani. 

Pemkot Surabaya bersama jajaran terkait, lanjut Eri, melakukan ini dengan sekuat tenaga.

Kalau jumlah itu bisa bertambah.Pihaknya tidak tahu mau lari ke mana.

Karena seluruh kota tidak mau berkembang menjadi zona merah.

"Kami satu garis, jangan sampai usaha yang dilakukan bersama sama, sesuai dengan arahan Gubernur Jatim kembali merah. Seharusnya kepala daerah saling menunjang. Apa yang sudah dijelaskan oleh Kapolda dan Gubernur. Kami menjaga betul," ucapnya 

"Apalagi zona merahnya bukan hanya dari dalam, tapi dari luar. Sama dengan Madura, sehingga harus menjaga," tuntasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved