Kandidat Panglima TNI

3 Alasan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Kuat Kandidat Panglima TNI: Populer dan Banyak Terobosan

Setidaknya ada tiga alasan yang membuat KSAD Jenderal Andika Perkasa jadi kandidat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Editor: Iksan Fauzi
Youtube TNI AD
Nama Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut sebagai calon kuat kandidat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa jadi kadidat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono disebut-sebut masuk bursa calon Panglima TNI yang seharusnya jika dilakukan secara bergiliran jatahnya dari TNi Angkatan Laut. 

Tiga alasan Jenderal Andika Perkasa layak duduk di kursi Panglima TNI dipaparkan oleh politisi PDIP, Effendi Simbolon dan pengamat militer Aris Santoso. 

Karena kelayakan yang ada dalam diri Jenderal Andika Perkasa, Effendi Simbolon pun berharap Presiden Jokowi segera melakuka pergantian Panglima TNI

Apa saja 3 alasan yang disebutkan ole Effendi Simbolon dan Aris? 

Pertama, Effendi Simbolon mengungkapkan, bahwa Jenderal Andika Perkasa sudah memimpin matra TNI AD selama dua tahun. Ia pun disebut memiliki peluang besar menjadi Panglima TNI.

Karena itu, dia dinilai berpeluang besar menggantikan Panglima TNI saat ini, Hadi Tjahjanto. Sementara, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo baru dilantik Presiden Jokowi pada 20 Mei 2020.

“Apakah Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang, saya kira iya,” ucap Effendi Simbolon kepada KompasTV (grup SURYA.co.id), Jumat (28/5/2021).

Meski begitu, Effendi mengatakan, semua pimpinan matra TNI, baik Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga berpeluang menjadi Panglima TNI yang baru.

“Saya kira suksesi panglima TNI yang akan berakhir memang 3 kepala staf (matra TNI) semua memiliki peluang,” ujar Effendi.

Effendi menyebut, ketiga pimpinan matra TNI memiliki kemampuan mumpuni untuk menjadi Panglima TNI yang baru.

“Kalau dilihat dari sisi kemampuan, mereka semua saya kira kemampuannya berada di atas rata-rata,” kata Effendi.

Meski begitu, keputusan soal pemilihan Panglima TNI baru ini tetap berada di tangan Presiden Jokowi.

“Tetapi, berpulang lagi kepada Presiden untuk melihat apakah saat ini dan saat yang akan datang dibutuhkan figur kepemimpinan Jenderal Andika untuk memimpin TNI yang terdiri dari 3 matra,” beber Effendi.

“Faktor-faktor Ini sangat berpengaruh pada keputusan politik dari Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved