PPDB Surabaya 2021
PPDB Surabaya 2021 : Ingat, Titik Alamat Zonasi sesuai KK, Rombel SMPN Maksimal 33 Siswa
Dalam tahun ajaran baru ini yang membedakan jumlah rombongan belajar (rombel) per kelas saat ini 22 siswa per kelas. Maksimal 33 siswa.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Masa validasi siswa akan berakhir pada 2 Juni 2021. Masih ada kesempatan calon peserta didik baru (CPDB) untuk memaksimalkan tahapan ini.
Mereka diminta cermat dalam mengisi form tahapan validasi data siswa dalam PPDB ini.
"Alamat silakan diisi sesuai KK. Tahun ini surat domisili tidak berlaku. Sistem yang otomatis mengukur jarak rumah dengan sekolah yang dituju," kata Plt Kabid Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dindik Surabaya, Tri Aji Nugroho, Jumat (28/5/2021).
Alamat akan dihitung jaraknya dengan Google map. CPDB diminta melakukan zoom maksimal hingga menjangkau wilayah RT. Sebab pengisian titik alamat sesuai KK ini akan menentukan persaingan pada Jalur Zonasi.
Surat domisili yang tahun lalu berlaku, kali ini tidak bisa dijadikan acuan. Meski ada alamat KK, sebelumnya CPDB bisa menggunakan surat domisili dimana dia tinggal. Bukan di rumah asli.
Aji menyebut secara keseluruhan PPDB tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu.
Dalam tahun ajaran baru ini yang membedakan jumlah rombongan belajar (rombel) per kelas saat ini 22 siswa per kelas. Maksimal 33 siswa.
Batasan rombel ini untuk memberi kesempatan pada siswa yang belum diterima di SMPN bisa memanfaatkan sekolah swasta.
Tidak ada perbedaan sekolah swasta dan negeri. Banyak kualitas sekokah swasta melebihi sekolah negeri.
"Untuk rombel sesuai dengan komitmen bapak Wali Kota daberpedoman pada Permendikbud. Dan kami sudah sampaikan kepada MKKS Kamis akan membuka per kelas 32 siswa," kata Aji.
Terkait dengan penurunan jumlah rombel di tahun ini Aji menjelaskan dikarenakan melihat jumlah lulusan SD tiap tahunnya sehingga pihaknya menyesuaikan.
Oleh karena itu pihaknya memastikan tiap SMP Negeri di Surabaya tidak akan menambah ruang kelas dalam tahun ajaran baru ini.
Kerja sama dengan SMP swasta untuk menampung lulusan SD yang tidak masuk di SMP Negeri.
Tahun ini jumlah lulusan SD di Surabaya mencapai 46.000. Sedangkan pagu di masing-masing jalur adalah untuk zonasi 50 persen, afirmasi inklusi dan mitra warga 15 persen, perpindahan tugas 5 persen dan prestasi 30 persen.
Dengan jumlah pagu dan rombel tahun ini. Maka pihaknya juga membuka kesempatan bagi sekolah swasta untuk mendapatkan siswa.