Biodata Lukas Enembe, Gubernur Papua Dikabarkan Meninggal Dunia, Jubir Membantah, Kapolda Bereaksi
Berikut ini profil dan biodata Lukas Enembe, Gubernur Papua yang dikabarkan meninggal dunia beberapa hari terakhir.
SURYA.CO.ID - Berikut ini profil dan biodata Lukas Enembe, Gubernur Papua yang dikabarkan meninggal dunia beberapa hari terakhir.
Selain Lukas Enembe Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano juga dikabarkan meninggal dunia.
Kabar itu pun langsung dibantah Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus.
Dia memastikan, Gubernur Lukas Enembe saat ini masih menjalani pengobatan di Singapura.
"Gubernur saat ini sedang menjalani masa perawatan dan pengobatan di Singapura. Saya mengajak seluruh masyarakat Papua terus mendoakan pemimpin kita agar kembali pulih dan menjalankan aktifitasnya kembali sebagai kepala daerah," kata Rifai.
Baca juga: Upadate Pergerakan KKB Papua Lekagak Telenggen Berusaha Kabur dari Ilaga, Terdesak Satgas Nemangkawi
Rifai belum mendapatkan petunjuk untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai rumah sakit mana tempat Gubernur Papua Lukas Enembe dirawat dan perkembangan terkait sakit yang diderita.
Pihaknya hanya diberikan petunjuk untuk memberitahukan informasi kepada masyarakat bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kondisi baik dan sehat.
"Hari ini (25/5/2021) Gubernur Papua Lukas Enembe sedang melakukan pengobatan lanjutan dan masih dalam proses pemulihan kaki dan suara agar dapat berkomunikasi dengan prima," ujarnya.
Terkiat kabar hoax kematian Lukas Enembe, Pemerintah Provinsi Papua, sambung Rifai, akan terus mengumpulkan data terkait informasi tersebut dan akan segera melaporkannya ke polisi.
Dia menjelaskan Gubernur Papua Lukas Enembe menginginkan agar segala bentuk kabar bohong yang bertendensi menyudutkan dan bernuansa provokatif dapat diperangi bersama dengan cara elegan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Papua terus mendoakan para pemimpin agar kembali pulih dan dapat menjalankan aktifitasnya kembali sebagai kepala daerah," katanya lagi.
Menanggapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah mendapat informasi tersebut.
Ia juga telah meminta Direktorat Kriminal Khusus mengejar pelaku yang menyebarkan informasi tersebut karena meresahkan masyarakat.
"Saya sudah meminta anggota krimsus menyelidiki siapa yang menjadi penyebar berita tidak benar atau hoaks baik terhadap Gubernur Papua, Wali Kota Jayapura maupun pejabat lainnya," kata Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/5/2021).
Selain itu, Fakhiri memastikan, dirinya akan mendapat kabar lebih dulu jika terjadi sesuatu dengan Gubernur Papua.