Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Syawal 1442 H Mulai Besok 25 Mei 2021, Bacaan Niat dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Syawal 1442 H jatuh mulai besok, Senin 25 Mei 2021. Ini bacaan niat dan keutamaannya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID
Puasa Ayyamul Bidh 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Syawal 1442 Hijriyah (H) jatuh pada tanggal 25, 26, 27 Mei 2021.

Itu artinya besok Selasa, 25 Mei 2021 adalah jadwal puasa Ayyamul Bidh hari pertama di Bulan Syawal.

Berikut bacaan niat dan keutamaannya.

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Mei 2021 Bertepatan dengan Bulan Syawal 1442 H

Ilustrasi - Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 1442 H jatuh mulai Besok 25 Februari 2021
Ilustrasi - Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 1442 H jatuh mulai Besok 25 Februari 2021 (SURYA.co.id)

Diketahui Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah 3 hari, yaitu tanggal 13, 14, 15 setiap bulan pada penanggalan Hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Syawal bisa disebut cukup istimewa, karena terdapat keutamaan Puasa Syawal 6 hari yaitu serupa dengan puasa setahun penuh.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim)

Sementara menurut pandangan ulama, boleh hukumnya menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Ayyamul Bidh sekaligus untuk mnendapatkan keutamaan keduanya.

Sebelum melaksanakan puasa sunnah, pastikan tidak memiliki utang Puasa Ramadan.

Apabila masih memiliki utang puasa Ramadan, maka dianjurkan terlebih dahulu melaksanakan Puasa Qadha (pengganti).

Berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh selengkapnya:

- Selasa, 25 Mei 2021/13 Syawal 1442 H : Puasa Ayyamul Bidh hari ke-1

- Rabu, 26 Mei 2021/14 Syawal 1442 H: Puasa Ayyamul Bidh hari ke-2

- Kamis, 27 Mei 2021/15 Syawal 1442 H: Puasa Ayyamul Bidh hari ke-3

Bacaan niat puasa qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

(Niat harus dibaca sebelum fajar, sebagaiamana Puasa Ramadan)

Bacaan niat puasa syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي

(Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Terjemahannya, "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala."

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim)

Niat puasa ayyamul bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.

“Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunah karena Allah Ta’ala.

Diriwayatkan dalam hadits Mutafaqun 'Alaih, dari Abdullah ibn Amr ibn 'Ash ra, ia berkata bahwa nabi SAW pernah bersabda kepadanya,

"Berpuasalah setiap bulannya tiga hari. Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Mutafaqun 'Alaih).

Simak tulisan lainnya seputar Puasa Sunnah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved