Gempa Bumi di Jawa Timur

Pasca Gempa Bumi Bermagnitudo 6,2, Ada 49 Rumah di Kabupaten Lumajang yang Rusak

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang terus melakukan assesment dampak gempa bumi.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/tony hermawan
Rumah milik Tripramono di Dusun Karanenjangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang rusak imbas dari gempa di Blitar, Jumat (21/5/2021) malam. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Blitar, Jumat (21/5/2021) malam, getarannya terasa kuat hingga Kabupaten Lumajang.

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang terus melakukan assesment dampak gempa bumi.

Hasilnya, ada 49 rumah warga yang alami kerusakan.

Jumlah ini tentu saja lebih sedikit dari dampak saat gempa bumi terjadi pada awal bulan April 2021.

Kerusakan tercatat terjadi di sembilan desa di tiga kecamatan.

Paling banyak di Kecamatan Pasrujambe, selanjutnya Kecamatan Pronojiwo dan terakhir Kecamatan Tempursari.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, puluhan rumah yang rusak tersebut masih diverifikasi tim di lapangan.

Baca juga: Polresta Malang Kota Umumkan Pemenang Lomba Video dan Poster Imbauan Covid-19

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Polres Gresik Gencar Sosialisasi Prokes di Pusat Keramaian

Baca juga: Delapan Warga Lowokdoro Kota Malang Positif Covid-19, Satu Meninggal Dunia

Pasalnya warga yang terdampak bakal mendapat bantuan sesuai kategori kerusakan.

"Seluruh rumah yang rusak itu rencananya juga bakal diikutkan untuk mendapat bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk itu kami perlu cek lapangan supaya valid. Ya secepatnya akan terlaporkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Wibowo Leksana mengatakan, pasca gempa terjadi BMKG daerah menyebut selatan di Jawa Timur merupakan daerah rawan gempa.

Sehingga pihaknya perlu melakukan penambahan jalur mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana.

"Sudah kami pasang papan informasi di sejumlah kawasan dekat pantai selatan. Berapa letak jauh dan amannya untuk evakuasi," pungkasnya.

BACA BERITA LUMAJANG LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved