Berita Surabaya
Jarak Terjauh Pendaftar PPDB SMK Jalur Zonasi Capai 97727 Meter
Hari pertama pelaksanaan Zonasi jenjang SMK mendapat animo tinggi dari masyarakat.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
Reporter: Sulvi Sofiana
Editor: Irwan Sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Hari pertama pelaksanaan Zonasi jenjang SMK mendapat animo tinggi dari masyarakat.
Meskipun jalur ini baru pertama kalinya dilaksanakan pada PPDB 2021, pendaftar hingga Senin (24/5/2021) pukul 15.00 WIB mencapai 53.629 anak.
Sedangkan daya tampung yang tersedia hanya 24.306, atau 10 persen dari PPDB Jatim.
Kepala Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Alfian Majdi, mengungkapkan jalur Zonasi SMK berbeda dengan jalur zonasi SMA yang berbasis pada kabupaten/kota.
Sementara jalur zonasi SMK, siswa yang berada di Jawa Timur mempunyai peluang yang sama.
"Kalau SMK ini, siswa yang diluar Surabaya entah Banyuwangi, Ngawi atau daerah manapun bisa daftar di Surabaya. Asalkan peminatnya tidak cukup tinggi,"jelasnya.
Ia menyebut seperti yang terjadi pada PPDB SMKN 12 Surabaya, dengan jarak terjauh 97.727 pendaftaran jurusan Kriya Batik dan Tekstil.
Masih di sekolah yang sama, jurusan Kriya Kulit dan Imitasi juga mendapatkan pendaftar dengan jarak terjauh 11.000 meter lebih.
"Bisa saja siswa dengan jarak terjauh ini diterima di SMKN 12 Surabaya jika terakomodir di 10 persen dan jumlah peminat yang tidak begitu besar. Karena jurusan-jurusan ini, tidak banyak dan tidak semua SMK di Jatim punya. Bisa jadi juga peminat disekitar sekolah kurang. Tapi kita lihat di Pamekasan penghasil batik. Selama pendaftar tidak banyak dan jaraknya masuk dalam kuota bisa diterima," jelasnya.
Sementara untuk jarak terdekat, tercatat pendaftar di SMKN 1 Surabaya jurusan Multimedia dengan jarak terdekat 32 meter.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara menuturkan sebagai sekolah dengan kekhususan di bidang kesenian, banyak siswa yang berasal dari luar Jawa Timur.
Tahun lalu, misalnya untuk jalur nilai Akademik pihaknya bahkan menerima siswa yang berasal dari Probolinggo, Lumajang Tulungagung, Trenggalek, dan Banyuwangi.
Mereka yang domisilinya berada luar Surabaya ini, paling banyak di jurusan karawitan, seni tari dan pedalangan.
"Kalau untuk jurusan tekstil lumayan bagus peminatnya. Tapi biasanya memang belum memenuhi kuota. Tiap tahun kadang ada 4 kursi yang kosong. Sama juga dengan kriya kulit ini peminatnya juga bagus. Hanya saja untuk jurusan kriya kayu memang sedikit peminatnya tiap tahun," jabarnya.
Sementara untuk jurusan kriya logam, diakui Praci tiap tahunnya memiliki persaingan ketat dalam PPDB.