Sosok Serda Makmur, Prajurit Jenderal Andika Perkasa yang Sukses Tempa Anak Papua Jadi TNI AD

Inilah sosok Serda Makmur, salah satu prajurit Jenderal Andika Perkasa yang Sukses Menempa Anak Papua Jadi TNI AD.

tniad.mil.id
Sosok Serda Makmur (tiga dari kanan), Prajurit Jenderal Andika Perkasa yang Sukses Tempa Anak Papua Jadi TNI AD 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah sosok Serda Makmur, salah satu prajurit Jenderal Andika Perkasa yang cukup jadi sorotan baru-baru ini.

Serda Makmur berhasil menempa seorang anak asli Papua, dan anak itupun kini tumbuh menjadi prajurit TNI AD.

Serda Makmur merupakan anggota satuan Kostrad Yonif 433/JS Makassar.

Ia pernah melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG wilayah Kolakopsrem 174 /ATW Merauke di Kampung Ninati Kabupaten Boven Digoel Papua.

Saat itulah ia bertemu dengan anak asli Papua bernama Bruno Aisek dan menempanya menjadi prajurit TNI AD.

Baca juga: Biodata Brigjen TNI Candra Wijaya⁣ yang Resmi Dilantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Gubernur Akmil

Baca juga: Biodata Brigjen TNI Yusuf Ragainaga Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Asli Papua, Baru Naik Pangkat

Melansir dari laman tniad.mil.id, Danrem 174 Merauke selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Korem 174 / ATW Merauke memberikan apresiasi kepada Serda Makmur.

Hal ini disampaikan Danrem melalui telepon seluler video call dengan Serda Makmur, Rabu (18/5/2021).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 174 Merauke, berawal saat melaksanakan tugas operasi Pamtas di Pos Ninati Kabupaten Boven Digoel tersebut pada tahun 2009.

Saat itu Serda Makmur masih berpangkat Pratu sedang mengajar di salah satu sekolah di kampung Ninati bertemu dengan seorang anak OAP bernama Bruno Aisek.

Saat itu Bruno berumur 9 tahun dan mengaku sejak umur 4 tahun ditinggal oleh orangtuanya yang berada di PNG, dan sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya sehingga diasuh oleh kakeknya.

Dari kisah tersebut Pratu Makmur (pangkat saat tugas Satgas Pamtas di Papua), merasa iba dan terketuk hatinya untuk membantu Bruno mewujudkan mimpinya.

Sejak saat itulah Bruno Aisek tinggal dan ikut membantu di Pos Ninati di bawah asuhan Pratu Makmur.

Saat purna tugas Bruno Aisek mengungkapkan keinginannya untuk ikut bersama Pratu Makmur pulang ke Makassar.

Namun, saat berangkat kembali ke satuan induk Yonif Kostrad 433/JS Makassar Bruno Aisek tidak bisa berangkat bersama Pratu Makmur karena menggunakan kapal perang TNI AL.

Sehingga Pratu Makmur berjanji kepada Bruno Aisek untuk berangkat menggunakan pesawat udara dan biaya ditanggung oleh Pratu Makmur.

Setibanya di Makassar Bruno Aisek dijemput oleh Pratu Makmur selanjutnya tinggal bersama orangtuanya di Makassar dan disekolahkan mulai SD hingga lulus sekolah SMU dan akhirnya Bruno Aisek kembali ke Merauke.

Ia mendaftarkan diri pada Secata PK TNI AD TA. 2021 dan berhasil lulus, saat ini masih mengikuti pendidikan Sekolah Tamtama TNI AD di Rindam Ifargunung Jayapura Papua.

Upaya dari salah satu prajurit Pratu Makmur ini sangat mulia dimana saat ini dia sudah berpangkat Bintara dan kiranya pantas menjadi teladan bagi prajurit yang bertugas di Papua

“Kunci keberhasilan tugas di Papua hanya satu yaitu harus punya keberanian mencintai ,menghormati dan menghargai harkat dan martabat Orang Asli Papua, ” tegas Danrem.

Brigjen TNI Yusuf Ragainaga Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Asli Papua

Diketahui, banyak putra asli Papua yang kini menjadi prajurit TNI AD dan bahkan menempati jabatan penting.

Salah satunya adalah Brigjen TNI Yusuf Ragainaga.

Sosok Brigjen TNI Yusuf Ragainaga baru-baru ini disorot karena mendapat kenaikan pangkat, serta akan menempati jabatan baru.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa memimpin langsung kegiatan Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi sebanyak 25 personel TNI AD.

Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung E Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat.⁣ ⁣

Dalam Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi tersebut, terdapat salah satu prajurit putra asli Papua yang mendapatkan kenaikan pangkat 1 tingkat lebih tinggi dari sebelumnya, beliau adalah Brigjen TNI Yusuf Ragainaga.

Ia juga akan menjabat sebagai Kapoksahli Pangdam XVIII/ Kasuari.⁣ ⁣

Kapoksahli Pangdam XVIII/ Kasuari merupakan satuan pembentukan baru, tugas-tugas dari Kapoksahli diantaranya adalah membantu tugas dari Panglima Komando Daerah Militer di masing-masing Kodam, agar tugas-tugas Panglima dapat berjalan efisien, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi untuk TNI AD.

“Karena memang Kapoksahli ini baru dibentuk, kami dengan senang hati menerima jabatan tersebut.

Walaupun memang terbilang baru, diharapkan kedepannya dapat ditingkatkan lagi mulai dari penambahan personel, dan perangkat untuk satuan tersebut sebagai penunjang tugas pokok dari Panglima Kodam,” ujar Brigjen TNI Yusuf Ragainaga.⁣

Berikut video selengkapnya.

Melansir dari Wikipedia, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga lahir di Serui, Irian Jaya pada 8 Januari 1967.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 24 Maret 2021 mengemban amanat sebagai Kapok Sahli Pangdam XVIII/Kasuari.

Yusuf Ragainaga, merupakan lulusan Akmil tahun 1990 ini dari kecabangan Infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Staf Korem 173/Praja Vira Braja.

Riwayat Jabatan:

- Dandim 0827/Sumenep (2009)
- Wairdam V/Brawijaya
- Kababinminvetcaddam IV Diponegoro (2018—2019)
- Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih bidang Hukum dan Humaniter (2019—2020)
- Kasrem 173/Praja Vira Braja (2020—2021)
- Kapok Sahli Pangdam XVIII/Kasuari (2021—Sekarang)

Ikuti berita seputar Jenderal Andika Perkasa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved