KKB Papua

Pergerakan dan Persenjataan Teroris KKB Papua Terungkap, Distrik Ilaga Jadi Tempat Berkumpul

Pergerakan dan persenjataan teroris KKB Papua akhirnya terungkap, enam kelompok sedang berkumpul di Distrik Ilaga.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube via Tribun Manado
Teroris KKB Papua. Pergerakan dan Persenjataan mereka Terungkap 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Pergerakan dan persenjataan teroris KKB Papua akhirnya terungkap, enam kelompok sedang berkumpul di Distrik Ilaga.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Menurut Fakhiri, enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sedang berkumpul di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Wilayah tersebut merupakan basis KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

Berkumpulnya enam KKB Papua itu membuat suasana di Kabupaten Puncak tak kondusif.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri (kompas.com)

Baca juga: Polri Pastikan Teroris KKB Papua akan Diburu Densus 88, ini Update Terbaru Kekuatan Tempur OPM

Baca juga: Update Kekuatan Teroris KKB Papua Kini Punya 150 Pasukan, Simpatisannya Diduga Lebih Banyak Lagi

"Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," ujarnya di Jayapura, Kamis (20/5/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '6 KKB Berkumpul di Puncak, Kapolda Papua: Ada 150 Anggota, Mereka Pegang 70 Senjata Api'

Fakhiri memastikan, aparat keamanan telah menghitung jumlah anggota KKB Papua dari enam kelompok tersebut dan senjata api mereka.

Hal ini telah dilaporkan ke pemerintah pusat.

Fakhiri yakin aparat gabungan di sejumlah titik rawan bisa mengatasi enam KKB Papua tersebut.

"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar," kata dia.

"Dari 150 anggota KKB, mereka memegang sekitar 70 senjata api," sambung Fakhiri.

Fakhiri menjelaskan, awalnya enam KKB Papua itu bergabung dengan masyarakat Kabupaten Puncak yang sebagian menjadi simpatisan.  

Hal ini membuat aparat keamanan sangat berhati-hati menangani mereka.

"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar.

Makanya kita berusaha memisahkan kelompok itu dari masyarakat," kata Fakhiri.'

Wilayah Mimika Masih Aman dari Aksi Teroris KKB Papua

Sementara itu, ada beberapa wilayah di Papua yang sampai saat ini masih aman dari aksi teroris KKB Papua.

Seperti diketahui, intensitas teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin meningkat baru-baru ini.

Pihak Satgas Nemangkawi juga terus melakukan pengejaran dan penindakan hukum.

Wilayah di Papua yang masih aman sampai saat ini adalah Mimika.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata didampingi Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya saat menunjukan foto Ferry Ellas, petinggi KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata didampingi Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya saat menunjukan foto Ferry Ellas, petinggi KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri. (Irsul Panca Aditra)

"Sampai saat ini Mimika masih aman, termasuk Tembagapura," ucap Era, seperti dilansir Antara, Selasa (18/5/2021).

Kendati situasi masih aman, jajaran Polres Mimika termasuk di semua Polsek yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan KKB Papua bergerak ke Mimika.

"Antisipasi yang kami lakukan yaitu deteksi dini jika kelompok ini menyeberang ke wilayah Mimika karena ada beberapa distrik seperti Tembagapura, Hoeya, Jila Alama itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak," tutur Era.

"Jika mereka sampai masuk ke wilatah Mimika sudah tentu akan dilakukan langkah-langkah penegakan hukum.

Ada beberapa wilayah di Mimika yang rawan dimasuki KKB Papua seperti Distrik Tembagapura yang jadi pusat operasi perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

Sejumlah anggota KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen diketahui pernah melakukan serangkaian aksi penembakan di wilayah Tembagapura.

KKB Papua bahkan pernah melakukan penembakan di pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kauala Kencana pada 30 Maret 2020.

Aksi KKB Papua tersebut menewaskan seorang pekerja asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall.

Ikuti berita tentang KKB Papua di Surya.co.id.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved