Liputan Khusus
Warga Manfaatkan Libur Lebaran ke Ekowisata Mangrove Kota Surabaya
Momen Lebaran dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk menikmati destinasi wisata lokal yang ada di daerahnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pembatasan mobilitas akibat larangan mudik selama momen lebaran, dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk menikmati destinasi wisata lokal yang ada di daerahnya.
Seperti halnya Bambang Priyo Utomo. Meski momen libur lebaran tahun ini diakuinya tak selama dua tahun lalu, karena tidak adanya cuti bersama, akibat larangan mudik. Ia tak ingin menyia-nyiakannya.
Warga berdomisili di Waru, Sidoarjo ini tetap mengajak istri, anak beserta keponakannya untuk menikmati destinasi wisata lokal, yakni Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya.
Tak hanya wisata Mangrove yang akan dikunjunginya.
Pria kelahiran Kediri itu mengaku, kalau masih ada waktu, akan melanjutkan kunjungan ke destinasi wisata lokal lainnya, yang berada di Gresik, yakni Desa Wisata Hendrosari.
"Saya sama keluarga, ada keponakan, memanfaatkan waktu. Efek gak bisa mudik manfaatkan wisata lokal," kata pria berkaca mata hitam itu, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Update Virus Corona di Surabaya 20 Mei 2021: Naik 18, Pemkot Perketat Pengawasan Pasca Lebaran
Baca juga: Hasil Skor Burnley vs Liverpool: 0-3, The Reds Selengkah Lagi Dapatkan Tiket Liga Champions
Bagi Bambang, penerapan protokol kesehatan (prokes) selama berwisata sangat penting.
Itulah mengapa ia juga menyuruh keluarganya untuk senantiasa mengenakan masker selama perjalanan maupun setibanya di destinasi wisata yang jadi tujuannya.
Soal prokes yang diterapkan pihak pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, bagi Bambang terbilang mencukupi.
"Cuma ya sudah memenuhi. Kalau dibilang sangat ketat ya enggak," pungkasnya.
Sementara itu, Humas Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Devid Nugroho mengatakan, kendati jumlah kunjungan wisatawan tak seramai momen libur lebaran sebelum pandemi.
Namun berdasarkan catatannya, jumlah kunjungan wisatawan pada kurun waktu tiga hari belakangan terbilang meningkat.
Ia menyebut, terdapat kenaikan sekitar 20-25 persen, dari hari ke hari.
Pada hari pertama lebaran terdapat sekitar 75 orang.
Kemudian, hari kedua, terdapat kenaikan hingga 130 orang, dan hari ketiga ada sekitar 160 orang.
Dalam Empat Hari 65 Anak di Jatim Tertular Covid-19 |
![]() |
---|
Bahaya Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya, Dokter Windhu Purnomo: Situasinya Menakutkan |
![]() |
---|
Beragam Reaksi Orangtua di Surabaya Kalau Pembelajaran Tatap Muka Batal Digelar Juli 2021 |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya akan Evaluasi Penghuni Lama Rusunawa |
![]() |
---|
11.000 Orang Antre Masuk Rusunawa di Kota Surabaya |
![]() |
---|