Kota Blitar Dapat Jatah 209 Formasi di Seleksi CPNS dan P3K 2021, Paling Banyak untuk Tenaga Guru

SURYA.CO.ID, BLITAR - Kota Blitar mendapatkan jatah 209 formasi pada rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) 2021.

Sedang jumlah formasi yang diusulkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar ke Kemenpan RB pada rekrutmen CPNS dan P3K 2021 sebanyak 250 formasi.

"Formasi yang kami usulkan 250 formasi dan yang disetujui Kemenpan RB sebanyak 209 formasi," kata Kepala BKD Kota Blitar, Suyoto, Kamis (20/5/2021).

Suyoto mengatakan, 209 formasi yang disetujui Kemenpan RB itu terdiri atas CPNS dan P3K.

Rinciannya, untuk P3K sebanyak 161 formasi dan CPNS sebanyak 48 formasi.

Formasi paling banyak untuk tenaga guru sebanyak 114 formasi. Khusus untuk tenaga guru semua ikut rekrutmen P3K.

Lalu, formasi tenaga kesehatan sebanyak 44 formasi dengan rincian 32 formasi untuk P3K dan 12 formasi untuk CPNS.

Formasi tenaga teknis sebanyak 51 formasi dengan rincian 15 formasi untuk P3K dan 36 formasi untuk CPNS.

"Untuk formasi tenaga guru semua ikut seleksi P3K," ujar Suyoto.

Dikatakannya, untuk jadwal tahapan rekrutmen CPNS dan P3K 2021 masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Jadwal masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Rencananya, Senin depan ada rakornis untuk menentukan jadwal di Malang," ujarnya.

Tetapi, kata Suyoto, sebagai langkah persiapan, BKD Kota Blitar menggelar rapat koordinasi dengan anggota tes CPNS di Tulungagung.

Anggota tes CPNS di Tulungagung terdiri atas Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Kediri.

Rencananya, Kabupaten Kediri juga ingin bergabung ikut pelaksanaan tes di Kabupaten Tulungagung.

"Kami membahas titik lokasi atau tempat tes. Titik lokasi tes harus disiapkan matang jauh-jauh hari karena masih pandemi Covid-19. Harapannya semua aman agar tidak ada penyebaran," katanya.

Menurutnya, untuk titik lokasi pelaksanaan tes CPNS dan P3K masih belum final.

Namun, menurutnya, sebagai gambaran awal, lokasi pelaksanaan tes di Tulungagung lebih siap.

"Dengan mempertimbangkan berbagai sisi, Tulungagung lebih siap. Baik dari sisi sarana dan prasarana serta jarak tempuh," katanya.