Aji Santoso Ungkap Alasan Persebaya Surabaya Datangkan Bek Asing

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya berusaha mengeksekusi buruan pemain asing yang diproyeksikan bermain di Liga 1 2021. Bajul Ijo bakal memaksimalkan kuota empat pemain asing.

Empat pemain asaing yang sedang diburu Persebaya Surabaya bakal mengisi di beberapa lini yang dibutuhkan.

Salah satu lini yang bakal diisi pemain asing, yakni sektor belakang atau bek. Persebaya Surabaya mengaku butuh bek asing di Liga 1 2021.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso sudah membuat program untuk belanja empat pemain asing. Termasuk memberi alasan ke manajemen Bajul Ijo akan keputusan mendatangkan bek asing.

Menurut Aji Santoso, dirinya tetap akan mendatangkan bek asing mesti Persebaya Surabaya sudah memiliki banyak pemain bertahan berlabel tim nasional.

Aji Santoso bahkan mengatakan bahwa tim berjuluk Bajul Ijo tersebut akan mendatangkan pemain dari segala lini, dari pemain depan hingga bek atau pemain bertahan.

Merekrut bek asing menjadi salah satu tujuan paling penting untuk Persebaya.

Bukan hanya untuk mengubah komposisi pada musim 2021 ini, tetapi hal ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi tim.

Seperti diketahui para stopper milik Persebaya saat ini dihuni oleh para pemain muda, seperti Rizky Ridho (19), Rachmat Irianto (21), Koko Ari (21), dan yang lainnya.

Selain itu, mendatangkan bek asing juga untuk mengantisipasi apabila para pemain tersebut dipanggil timnas Indonesia.

“Iya kami akan pakai pemain asing untuk pemain belakang pada musim ini. Ini untuk jaga-jaga juga agar tidak kebingungan nantinya,” ujar Aji Santoso kepada BolaSport.com, Jumat (14/5/2021).

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini pemain Persebaya seperti Rizky Ridho hingga Rachmat Irianto secara reguler mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia.

Bahkan nama Rizky Ridho menjadi salah satu pilihan wajib pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Rizky Ridho selalu dipanggil untuk memperkuat timnas dari strata U-19 hingga saat ini timnas senior.

Mantan pelatih Persela Lamongan itu mengatakan bahwa kemungkinan agenda timnas Indonesia dan kompetisi Liga 1 bentrok memang sangat minim.