Citizen Reporter

Tradisi Megengan di Mata Para Siswa SDN Pacarkembang I/192 Surabaya

Megengan berarti menahan diri. Menahan yang dimaksud disini memiliki makna yang luas.

Editor: Musahadah
istimewa
Tradisi megengan yang dilakukan umat muslim menjelang puasa Ramadan. 

SURYA.CO.ID - Menyambut bulan suci Ramadan disambut sebagian besar masyarakat Jawa Timur dengan penuh suka cita.

Mereka mempersiapkan tradisi yang selama turun temurun telah dilakukan masyarakat.

Tradisi yang hanya dijumpai di beberapa daerah itu disebut dengan megengan.

Megengan berarti menahan diri.

Menahan yang dimaksud disini memiliki makna yang luas, bisa berupa menahan dari lapar dan dahaga, menahan lisan untuk tidak berkata yang tidak diperlukan, menahan mata, menahan pendengaran dan menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bisa membatalkan puasa.

Baca juga: Cerita Pengalaman Mengajar Guru Kanada di Korsel Semangati Para Pendidik SDN Sidotopo I/48 Surabaya

Pada saat itu biasanya masyarakat melakukan tradisi ziarah kubur ke makam keluarga. Itu biasa disebut dengan tradisi nyekar.

Itu seperti yang dilakukan oleh para siswa SDN Pacarkembang I/192 Surabaya.

Siswa kelas 6C pada Sabtu-Minggu (10-11/4/2021) antusias menyambut Ramadan bersama orang tua dengan mengikuti tradisi megengan.

Ada yang dilakukan di rumah masing-masing, masjid/musala, ada pula yang dilakukan di sepanjang jalan kampung.

Itu seperti yang diungkap oleh Muhammad David Ramadan tentang tradisi megengan di sekitar rumahnya.

“Di Masjid Nur Hidayah di kampung saya ramai sekali karena anak-anak sangat suka, terutama saat magengan. Itu adalah saat kebersamaan makan bersama setelah membaca surat Yasin,” ungkapnya.

Bagi siswa SDN Pacarkembang I/192, megengan tidak hanya tradisi makan bersama.

Menurut Nurul Aprilia Manu, megengan adalah waktunya kirim doa dan ziarah ke makam keluarga yang telah tiada.

Terlebih bagi siswa putri, melalui tradisi ini mereka bisa menyalurkan hobi mereka memasak dengan membantu menyiapkan masakan dan menata kue untuk dibagikan ke sanak keluarga dan tetangga.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved