Mudik 2021
Mengaku Gugup Lihat Polisi, Pemuda di Lumajang Jatuh dari Motor di Posko Penyekatan Larangan Mudik
Selain mencegah kedatangan pemudik, pos penyekatan yang dilaksanakan di jembatan timbang, Klakah diwarnai insiden jatuhnya seorang pengedara motor.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Parmin
SURYA.co.id | LUMAJANG - Sudah dua hari petugas Satlantas Polres Lumajang menjaga pos penyekatan mudik lebaran 2021.
Selain mencegah kedatangan pemudik, pos penyekatan yang dilaksanakan di jembatan timbang, Klakah diwarnai insiden jatuhnya seorang pengedara motor lantaran mencoba meloloskan diri dari polisi.
Seorang pengendara itu bernama Bagas Dwi Saputra (19).
Pemuda yang semula dari arah Ranuyoso menuju Lumajang laju kendaraanya dihentikan petugas karena saat berkendara tak mengenakan helm.
Tak hanya itu, dia juga tidak mengenakan masker.
Saat petugas berusaha menghalaunya pemuda yang diketahui warga Tambak Boyo, Kecamatan Klakah itu bukannya malah berhenti. Dia justru mencoba kabur dengan memutar balik kendaraannya.
Namun, karena terlalu gugup aksinya ternyata gagal. Dia terjatuh dari motor karena terkejut dari arah berlawanan ada mobil melaju cukup kencang yang hampir menyerempetnya.
Karena terlalu kaget akhirnya Bagas malah mencium aspal.
Setelah terjatuh, petugas bergegas mengamankannya. Dia digeledah mulai dari tubuh hingga barang bawaan.
Untungnya, saat diperiksa polisi tak menemukan barang-barang yang mencurigakan.
Meski demikian, saat diamankan Bagas terlihat sangat ketakutan. Tubuhnya gemetar sampai-sampai mengeluarkan keringat dingin.
Bahkan saat petugas mengintrogasinya, bibir pemuda itu berulang kali menjawab pertanyaan dengan terbatah-batah.
Polisi pun menyuruhnya untuk bersholawat agar lebih tenang.
Rupanya, dia mengaku gugup karena selain melanggar lalu lintas juga tak membawa identitas diri.
"Gak pakai masker, gak pakai helm, gak punya SIM," katanya.
Selain itu, Bagas juga memberi pengertian dirinya sangat terlihat grogi lantaran efek kecanduan obat batuk.
Sementara Bagas mengaku hendak ke Lumajang untuk menghadiri undangan ngopi temannya.
Dikaranya, saat itu tak ada polisi ia memutuskan tak mengenakan helm dan membawan STNK.
Bripka Satrya anggota Satlantas Polres Lumajang, mengatakan sebenarnya di hari sebelumnya sudah sempat memergoki Bagas berkendara tanpa mengenakan helm dan masker.
Akan tetapi saat itu petugas hanya memberinya sanksi teguran.
Namun bukannya malah kapok, pemuda bertubuh tambun itu malah mengulangi perbuatannya.
"Ini langsung kami tilang karena tidak bisa menunjukkan surat-surat dan identitas diri," terangnya.
Setelah diberikan surat tilang, Bagas pun diperkenankan meninggalkan lokasi.
Namun, lantaran tidak bisa menunjukkan STNK motor pemuda tambun itu pun disita polisi.