Sate Sianida

Siapa Sosok R yang Mengajari Nani Aprilia Taburkan Sianida ke Sate Ayam, Begini Penelusuran Polisi

R adalah pelanggannya juga teman curhat jika Nani ada masalah, terutama dengan Tomy, anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta yang menjadi target utama.

Editor: Anas Miftakhudin
Kompas.com
Tersangka Nani Aprilia Nurjaman yang mengirim sate maut saat dipamerkan penyidik Porlres Bantul. 

"Ini introvert banget (tersangka) tidak semudah yang anda bayangkan. Jadi awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup," jelasnya.

Kombes Pol Burkan, mengungkapkan, sianida dipesan melalui aplikasi online cukup lama.

Setelah datang dicampurkan ke bumbu sate pada hari Minggu (25/4/2021).

"Dari peristiwa ini kami simpulkan, sebenarnya peristiwa ini sudah dirancang tidak saat itu. Tetapi sudah dirancang beberapa hari maupun beberapa minggu sebelumnya," terangnya.

"Karena pemesanan KCN ini sudah dari kira-kira tiga bulan yang lalu," tambahnya.

Aksi yang sudah direncanakan itu terlihat dari pelaku yang berganti motor, memakai jilbab padahal keseharian tidak mengenakan, hingga membuang jaket.

"Dia berganti motor, dia yang tidak biasanya berjilbab hari itu berjilbab. Membuang jaket, jaket yang dipersiapkan," tandasnya.

Keluarga Bersyukur Pelaku Tertangkap

Keluarga pengemudi ojol yang anaknya meninggal karena menyantap sate beracun, Bandiman, mengaku bersyukur pelaku sudah ditangkap.

"Harapan dari Pak Bandiman tadi konfirmasi kepada saya, syukur alhamdulillah pelaku sudah ketangkap, dia merasa lega," kata kuasa hukum Bandiman, Chandra Siagian di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).

"Karena  istrinya (istri Bandiman Titi Rini-red) agak was was takut karena pelaku belum tertangkap," kata Chandra.

Pihaknya berharap, pelaku bisa dihukum maksimal atau seumur hidup.

Tersangka dijerat Pasal 340 KUHPl sub Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tentang perlindungan anak dengan hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.

Chandra mengatakan, sejak peristiwa sate maut Minggu (25/4/2021) lalu, Bandiman belum bekerja menarik ojek.

"Sampai saat ini Pak Bandiman masih di rumah karena trauma," kata Chandra.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved