Berita Surabaya

Pengembangan Vaksin Merah Putih, Target Selesai Desember 2021

Menurut tim riset Unair, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) tengah dilakukan Unair.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Foto Ilustrasi vaksinasi covid-19 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah pusat menargetkan Vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan Universitas Airlangga akan siap dimanfaatkan masyarakat pada Desember 2021.

Tahapan produksi vaksin terdiri dari 3 bagian yaitu skala laboratorium, skala pilot dan skala industri.

Menurut tim riset Unair, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) tengah dilakukan Unair.

Lalu, skala pilot merupakan tahapan dengan melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien Covid-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India.

Beberapa varian tersebut kemudian diuji cobakan kepada hewan kecil, Mencit dan hewan besar, Maccaca (kera).

Terakhir, skala industri akan dilakukan mitra industri PT Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standart produksinya.

“Prinsipnya Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final. Kita akan memberikan support pengembangan vaksin agar kita segera keluar dari pandemi covid-19 yang membawa dampak di banyak sektor di Jatim,” ujar Gubernur Khofifah, Senin (3/5/2021).

Saat ini, berdasarkan update dari tim Unair, pemberian dosis ke dua telah diberikan hewan kecil, Mencit, dan sedang dilakukan observasi.

Koordinator Produk Riset Covid-19, Prof Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, menuturkan, minggu ini direncanakan akan dimulai pemberian dosis pertama pada hewan besar, yakni Maccaca.

Penelitian tahap awal vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke hewan percobaan di laboratorium dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya.

"Selama riset, para peneliti juga mengkaji apakah vaksin layak digunakan atau memiliki efek samping tertentu," ujar Ni Nyoman Tri Puspaningsih, dalam pertemuan di Gedung Grahadi, Senin (3/5/2021).

Jika ketiga tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan.

Pada tahap uji klinis fase I, vaksin disuntikkan ke beberapa sukarelawan (orang dewasa) dalam kondisi sehat.

Hal tersebut dilakukan untuk menguji keamanan vaksin Covid-19 dalam tubuh manusia.

Jika dinyatakan aman dan efektif, vaksin tersebut dapat memasuki uji klinis fase kedua.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved