Ramadan 2021
Bacaan Qunut Witir Sesuai Sunnah untuk Sholat Sendiri dan Menjadi Imam
Bacaan qunut witir sesuai sunnah untuk sholat sendirian atau menjadi imam.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berikut bacaan qunut witir sesuai sunnah saat sholat sendirian atau saat menjadi imam.
Bacaan doa qunut witir boleh sama dengan doa qunut Sholat Subuh.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa doa qunut yang dibaca bebas, boleh sama dengan qunut pada Sholat Subuh.
"(Qunut) itu yang diapal, qunut itu bebas. Qunut macam-macam," dikutip dari ceramah yang diunggah di YouTube 30 Mei 2018.
Baca juga: Bacaan Qunut Witir Menurut 4 Madzhab Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
Berikut bacaan doa qunut witir sholat sendiri:
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
(Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam)
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.
Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar Menurut Sunnah Rasul dalam Bahasa Arab dan Terjemahan
Doa qunut witir saat menjadi imam:
اَللّٰهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ
Allahhummahdinaa fiiman hadait
'Aamiin' (jamaah)
وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ
Wa'a finaa fiman 'aafait
'Aamiin' (jamaah)
وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْت
Wa tawallanana fiiman tawal-laiit
'Aamiin' (jamaah)
وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ
Wa baarik lana fiimaa a'thait
'Aamiin' (jamaah)
وَقِنَابِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ
Wa qinaa birahmatika syarra maa qadhait.
'Aamiin' (jamaah)
Sisanya itu bukan doa tapi pujian, makmum ikut baca:
فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik. Wa innahu laayadzilu man walait. Wa laa ya'izzu man 'aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa'atuubu ilaik. Wasallallahu 'ala," jelas Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: Tanda tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Hadist dan Amalan untuk Mendapatkannya
Tata cara baca doa qunut
Cara membaca doa qunut yang benar adalah mengangkat kedua tangan. Lalu membaca doa qunut jika sholat sendiri. Namun jika berjamaah, maka mengamini doa qunut imam.
Setelah selesai membaca doa qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud.
Tidak perlu mengusap wajah.
Hal ini dijelaskan oleh Imam an-Nawawi, dalam al-Adzkar, dikutip dari panduan 99 Tanya Jawab Sholat oleh Ustadz Abdul Somad:
اختلف أصحابنا في رفع اليد ن في دعاء ال نوت ومسح الوجو ما على ثلاثة أوجو : أصحّ ا أ و ستحبّ رفع ما ولا يَسح الوجو . والثاني : فع ويَسحو . والثالث : لا يَسحُ ولا فع . واتف وا على أ و لا يَسح اير الوجو من الصدر وتؿوه بل قالوا : ذلك مك وه
Ulama Mazhab Syafi’i berbeda pendapat tentang mengangkat tangan dan mengusap wajah dalam doa
Qunut, terbagi kepada tiga pendapat:
Pertama, yang paling shahih, dianjurkan mengangkat tangan tanpa mengusap wajah.
Kedua, mengangkat tangan dan mengusapkannya ke wajah.
Ketiga, tidak mengusap dan tidak mengangkat tangan.
Para ulama sepakat untuk tidak mengusap selain wajah, seperti dada dan lainnya. Bahkan mereka mengatakan perbuatan itu makruh.
Doa qunut witir menurut 4 madzhab
Selain itu terdapat penjelasan doa qunut menurut 4 madzhab, penjelasan Ustadz Abdul Somad.
4 madzhab di antaranya Madzhab Imam Syafi'i, Imam Maliki, Imam Hambali dan Imam Hanafi dalam menjelaskan waktu bacaan qunut witir di Bulan Ramadan.
Pertama pendapat Madzhab Imam Syafi'i, doa qunut witir dibaca pada separuh terakhir bulan Ramadan (malam 15 Ramadan).
"Tanggal 1-14 Ramadan tidak ada, malam 15 baru (baca qunut witir)," jelas Ustadz Abdul Somad menjelaskan perintah sunnah membaca doa qunut.
Diketahui di negara Indonesia, sebagian besar umat muslim menganut Madzhab Syafi'i, sehingga merujuk pada anjuran tersebut.
Sementara Madzhab Hanafi dan Hambali, lanjut UAS, sunnah membaca qunut witir sejak awal Bulan Ramadan (sepanjang tahun).
Terkahir, Madzhab Maliki tidak memakai qunut witir.
Simak tulisan lainnya terkait Doa Qunut Witir
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/doa-qunut-ilustrasi.jpg)