Tata Cara Sholat Tahajud dan Waktu Terbaik Melaksanakannya

Berikut ini tata cara sholat tahajud dan waktu terbaik melaksanakannya menurut penjelasan ulama.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Tata Cara Sholat Tahajud dan Waktu Terbaik melaksanakannya 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Tata cara sholat tahajud meliputi bacaan niat sholat tahajud, urutan sholat, dan doa sholat tahajud tulisan arab, latin dan terjemahan.

Sholat tahajud baik dilaksanakan pada pukul 12.00 sampai sebelum waktu subuh.

Namun waktu sholat tahajud yang paling utama menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) adalah sekitar pukul 01.00 sampai 02.00 WIB setelah tidur.

UAS berpesan apabila bangun sudah pukul 04.00 namun ingin sholat tahajud, karena belum masuk sholat subuh, maka tetap baik dilakukan.

"Bedanya cuma waktu waktu afdhol dan waktu baik. Jangan gara-gara mengejar yang afdhol meninggalkan yang baik," jelas UAS pada ceramah yang diunggah 9 Maret 2019.

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Amalan untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Sholat Tahajud memiliki banyak keutamaan, salah satunya dapat mengangkat derajat manusia, sehingga sayang untuk dilewatkan terlebih di bulan Ramadan 2021.

Firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79: 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS Al Israa': 79) 

Selain itu terdapat keutamaan lain, yaitu mendapatkan ampunan dosa.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Jumat 30 April 2021: Amalan Sunnah Istighfar Sahur

Jumlah rakaat sholat tahajud

Tidak ada batasan spesifik jumlah rakaat Sholat Tahajud. Nabi tidak pernah menyebutkannya. Namun Sholat Tahajud minimal dikerjakan 2 rakaat.

Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, terdapat suatu hadist yang menjelaskan tentang jumlah rakaat Sholat Tahajud. Hadist tersebut diriwayatkan oleh istri nabi, Sayyidah Aisyah:

"Nabi tak pernah lebih dari 11 rakaat di dalam atau di luar Bulan Ramadan. 8 rakaat tahajud, 3 rakaat Witir. Kalau ada orang membuat lebih, apa hukumnya? Boleh," jelas Ustadz Abdul Somad.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved