Berita Gresik
Puluhan Tahun Warga Perumnas DKB Gresik Tuntut Fasum - Fasos, begini Respons Pengembang
Paguyuban RW mengajak Perwakilan manajemen Perumnas KBD untuk melihat langsung fasum dan fasos yang disewa-sewakan, Senin (26/4/2021).
Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK - Paguyuban rukun warga (RW) Perumahan Nasional (Perumnas) Kota Baru Driyorejo (KBD), Gresik, menuntut fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) ke pengembang, Kamis (29/4/2021).
Puluhan tahun fasum dan fasos yang dijanjikan pengembang tersebut tidak pernah ada.
Koordinator RW Perumnas KBD, Tito, mengatakan, warga terus menuntut hak-haknya untuk mendapatkan fasum dan fasos.
Sarana prasarana tersebut sudah dijanjikan oleh pengembang untuk kepentingan konsumen.
Tuntutan tersebut dilayangkan oleh paguyuban RW seluruh warga di komplek Perumnas KBD. Dalam surat tersebut, menuntut agar fasum dan fasos di KBD di perjelas.
"Puluhan tahun sampai saat ini, warga Perumnas KBD itu tidak mendapat fasum dan fasos.
Misalnya, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi pusat kuliner dan pusat tanaman hias yang dikomersilkan. Makam umum, warga harus membayar saat ada kematian," kata Tito.
Keresahan warga Perumnas KBD ini berharap agar pihak pengembang segera mewujudkan keberadaan fasum dan fasos.
Sehingga, warga bisa mendapatkan haknya.
"Puluhan tahun, warga Perumnas KBD ini menantikan fasum dan fasos dari Perumnas. Faktanya, sampai saat ini belum semuanya terwujud," imbuhnya.
Kepala bidang pemasaran Perumnas KBD, Haris Zakaria, mengatakan keluhan konsumen tersebut akan disampaikan kepada pimpinan.
"Saya tidak mempunyai kewenangan untuk menjawab permasalahan konsumen. Nanti, akan kita sampaikan ke pimpinan," kata Haris.