Malaysia Open 2021
Motivasi Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja Sambut Malaysia Open 2021 dan Singapura Open 2021
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja harus menunda keinginannya tampil di turnamen dunia.
Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id |SURABAYA - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja harus menunda keinginannya tampil di turnamen dunia. Keduanya batal tampil di India Open 2021 yang terpaksa ditunda lantaran lonjakan tinggi Covid-19 di negara tersbeut.
Sedianya, India Open 2021 yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade akan bergulir pada 11-16 Mei di New Delhi.
BWF dan panitia setempat terpaksa mengundurkan turnamen berlevel Super 500 ini karena lonjakan besar kasus positif Covid-19.
Berdasarkan data, India sudah mencatat 15 juta kasus lebih dengan penambahan rata-rata 200 ribu kasus.
Sejatinya dua ganda campuran Indonesia akan turut serta. Mereka itu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Dengan ditundanya India Open 2021, maka Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso marus meraih hasil maksimal di dua turnamen kualifikasi tersisa yaitu Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka.
Jika raihannya tidak maksimal, sangat rentan bagi Hafiz/Gloria disalip pesaingnya-pesaingnya.
Saat ini, Hafiz/Gloria masih berada di peringkat kedelapan Race to Olympic Tokyo dengan raihan 60.851 poin.
Menyusul pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet di peringkat kesembilan dengan 60.566 poin dan Marcus Ellis/Lauren Smith dari Inggris dengan 59.868 poin di peringkat ke-10.
Sementara di peringkat 11 ada pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie yang mengumpulkan 56.792 poin.
Dengan dua turnamen kualifikasi tersisa yaitu Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka, rentan bagi Hafiz/Gloria disalip pesaingnya-pesaingnya itu andai mereka tidak meraih hasil yang maksimal. Mempertahankan peringkat delapan adalah harga mati untuk merebut satu tiket Olimpiade tersisa.
Hafiz Faizal mengaku optimis bisa meraih hasil bagus di Malaysia dan Singapura.
"Kami sebenarnya sedang memulai fokus latihan ke India, tapi karena ditunda sekarang kami punya cukup banyak waktu untuk bersiap ke dua turnamen berikutnya. Sebenarnya ini menguntungkan kami karena semakin sedikit kualifikasinya dan kami masih ada di peringkat delapan. Berbeda kalau kami tidak di posisi sekarang," kata Hafiz dikutip dari laman resmi PBSI.
"Insya Allah saya optimis, dengan latihan yang keras dan konsisten seperti ini nanti bisa meraih hasil bagus. Asal kami bisa terus ngotot dan maksa," kata Hafiz lagi.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan pihaknya memahami situasi dan kondisi yang terjadi di India.
"Menurut saya ini keputusan yang tepat (menunda India Terbuka 2021) dari BWF. Melihat kasus positif Covid-19 di sana yang sedang tinggi-tingginya," kata Rionny saat ditemui Tim Humas dan Media PP PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/4) sore.
"Kami memang cukup waswas melihat perkembangan yang terjadi di India beberapa waktu terakhir. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz/Gloria ke India Terbuka untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda," lanjutnya.
Penundaan ini, menurut Rionny cukup menguntungkan bagi tim Indonesia, terutama Hafiz/Gloria yang masih berjuang merebut tiket Olimpiade.
"Penundaan ini bagi kami cukup menguntungkan. Selain karena kami tidak harus mengambil resiko dengan kesehatan tim terpapar Covid-19, Hafiz/Gloria juga setidaknya masih aman di peringkat delapan dengan dua turnamen kualifikasi yang tersisa," ungkap Rionny.
"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," tambah Rionny.