Ramadan 2021

Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Sekitarnya Hari ini 27 April, Berikut Niat Puasa dan Bacaan Doa Qunut

Simak Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik hari ini, Selasa (27/4/2021) atau Ramadan 1442 H.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id
Jadwal Imsak Surabaya dan Sekitarnya 

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Membaca Qunut yang Benar

Doa qunut baik qunut sholat subuh, qunut nazilah atau pun qunut saat sholat witir di waktu separuh bulan Ramadan memiliki tata cara yang sama.

Yaitu dengan mengangkat tangan saat membaca doa qunut atau saat mengamini imam dan mengakhirinya tanpa mengusap wajah.

Sebagai informasi, doa qunut adalah doa yang dibaca setelah selesai membaca bacaan I'tidal, atau sebelum sujud rakaat terakhir.

Menurut pandangan Madzhab Syafi'i, hukum membaca Doa Qunut adalah sunnah.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam ceramahnya yang diunggah Tsaqofah TV (25/11/2020), saat shalat berjamaah subuh, jika imam membaca doa qunut maka makmum wajib mengamininya.

"Dijelaskan Imam Ibnu Taimiyah, kalau imam berqunut maka makmum ikut berqunut," ceramah Ustadz Abdul Somad.

"Kalau imam menggunakan qunut, maka angkat tangan ucap 'aamiin'," tambahnya.

Tata cara membaca doa qunut, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca doa qunut.

Adapun untuk bacaan doa qunut subuh adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

(Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam)

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved