Minta Pemprov Maksimalkan Upaya Peningkatan Tiga Indikator Kinerja Utama

SURYA.co.id | SURABAYA – Sejumlah hasil rekomendasi dari Pansus DPRD Jatim tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jatim akhir tahun 2020 diharapkan dapat menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk tahun ini dan tahun yang akan datang.

Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah mengungkapkan, tiga Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dianggap masih kurang harus terus menjadi perhatian.

“LPKJ itu kan menilai IKU sesungguhnya. Ada 11 Indikator Kinerja Utama. Delapan sudah bagus, artinya memenuhi target.

Ada tiga yang belum memenuhi, tetapi tiga ini yang justru menjadi faktor penting dalam pemerintahan,” ungkapnya, Senin (26/4/2021).

Tiga aspek yang menjadi perhatian itu adalah perekonomian, angka kemiskinan, dan angka pengangguran terbuka.

Anik menyadari memang kondisi pandemi covid-19 menyerang hampir seluruh sektor.

Misalnya perekonomian, kontraksi ekonomi tak hanya terjadi di Jatim, melainkan hampir di seluruh belahan dunia.

“Tapi bukan berarti itu menjadi kelaziman yang tidak ada upaya genjot perbaikan. Tetap menjadi skala prioritas untuk bagaimana 2021 ini menjadi prioritas garapan utama Pemprov,” ucap politisi PKB tersebut.

Prioritas itu, kata Anik, juga harus diimbangi dengan alokasi anggaran yang cukup. Selain itu, harus ada kajian mendalam dan terukur untuk menentukan setiap upaya nantinya.

Misalnya, tentang bagaimana terus menggenjot sektor pertanian dan UMKM. Apalagi, dua sektor itu terbukti tangguh di tengah hantaman pandemi.

“Kalau sudah fokus, tentunya harus dengan anggaran juga. Tapi juga harus dipikirkan dan analisa dengan betul,” ujarnya.

Berupaya Realisasikan
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya berterimakasih atas dukungan serta masukan konstruktif dari DPRD Jatim.

Pemprov Jatim akan terus berupaya untuk menyelesaikan berbagai hal yang perlu ditingkatkan.

“Kita berharap, saran ini tentunya akan bisa kita realisasikan dengan segala keterbatasan yang ada, tapi kita coba realisasikan untuk bisa mengatasi masalah yang ada di depan mata," kata Emil saat ditemui usai rapat paripurna.

"Inilah yang nanti tentunya bisa kita wujudkan dalam proses perencanaan, untuk 2022 kita sudah selesai Musrenbang kemarin.

Artinya, tahap berikutnya dan fase berikutnya konsisten terhadap perencanaan yang sudah ada. Kita masih bisa integrasi masukan ini,” ujar Emil menambahkan.