Pencarian KRI Nanggala 402
5 Fakta Kls Isy Raditaka Mardyansah Kru KRI Nanggala 402 Asal Tuban, Sederhana Bikin Kagum Tetangga
Inilah 5 fakta dari sosok Kls Isy Raditaka Mardyansah, salah satu kru KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
Anggota TNI yang beralamatkan di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang itu berencana lamaran dalam waktu dekat.
"Rencananya setelah Lebaran idul fitri mau lamaran," kata ayah korban, Margiyono (56) di depan rumahnya, Senin (26/4/2021).
Ia menjelaskan, gadis pujaan anak keduanya merupakan warga desa setempat.
Kemarin saat mengetahui berita awal kapal tenggelam juga sempat ke rumah, menghaturkan belasungkawa.
Mengenai rencana tunangan itu juga atas keinginan dari Dika sapaan Raditaka Mardyansah.
"Memang rencana lamaran, tapi sudah keburu ajal menjemput anak saya," pungkasnya.
4. Tak mulus masuk TNI
Tak seperti membalikkan telapak tangan, itulah yang dirasakan Kls Isy Raditaka Mardyansah (26), ABK kapal selam Nanggala-402 yang gugur dalam tugas.
Karirnya untuk masuk di korps TNI tidaklah mudah, bahkan disebut pernah gagal lebih dari sekali.
Hal itu disampaikan Mugiyono (56), ayah Raditaka Mardyansah (Dika) didampingi istrinya, Sutiah.
Diungkapkannya, Dika dua kali gagal menjadi anggota TNI saat mendaftar. Pada pendaftaran ketiga akhirnya ia berhasil dan memilih angkatan laut.
"Tiga kali daftar baru diterima, ya jadi gagal dua kali," katanya ditemui di rumahnya Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, Senin (26/4/2021).
Ia menjelaskan, setelah diterima bergabung dengan TNI sekitar tahun 2015, Dika menjadi tulang punggung keluarga.
Sebab, kakaknya yang juga sebagai anggota TNI bertugas di luar pulau Jawa dan sudah menikah.
Dika juga memiliki dua adik yang belum bekerja, rencana adik ketiga juga akan mengikuti karirnya sebagai anggota TNI.