Berita Malang Raya

Profauna : Satwa Liar di Malang Raya Banyak Diburu Untuk Daging Konsumsi

Satwa liar jenis lutung jawa dan kijang ternyata kebanyakan diburu untuk dikonsumsi.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sri wahyunik
Foto Ilustrasi Lutung Jawa yang berhasil diselamatkan dari perburuan liar beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Profauna temukan fakta miris di balik perburuan satwa liar dilindungi di Malang Raya.

Satwa liar jenis lutung jawa dan kijang ternyata kebanyakan diburu untuk dikonsumsi.

"Kijang dan lutung jawa itu diambil dagingnya. Informasi yang kami dapat ada beberapa komunitas kecil yang suka makan daging binatang langka. Biasanya dipakai untuk teman minum minuman keras. Kalau bahasa Malangan disebut tambur," ujar Ketua Profauna Indonesia, Rosek Nursahid ketika dikonfirmasi, Jumat (24/4/2021).

Profauna mencatat, penemuan seekor lutung jawa di lereng Gunung Butak dan kijang di Pujon jadi bukti nyata perburuan satwa liar di Malang Raya masih marak.

Baca juga: NU Jatim Gelar Istighosah untuk Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402

Baca juga: Update Pencarian Kapal Selam Nanggala-402: AL Singapura Datang & Pengamat Ungkap Tantangan Terbesar

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: West Ham vs Chelsea, Liverpool Lawan Newcastle

Profauna Indonesia selalu mengecam segala tindakan perburuan satwa liar.

Kendati demikian, Rosek tak memungkiri perburuan satwa merupakan momok yang sukar dihilangkan.

Rosek menegaskan Profauna Indonesia mendukung penuh aparat menindak tegas pelaku perburuan satwa liar.

"Namun, saat ini warga sekarang sudah mulai sadar untuk melarang adanya perburuan. Di beberapa desa (Malang Raya) yang dekat hutan membuat banner besar untuk melarang pemburu masuk. Dan sekarang petani desa sudah berani mengusir pemburu," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved