Pimpinan TPID Kabupaten Jember Akhirnya Bertemu, Bahas Pengendalian Inflasi

SURYA.CO.ID, JEMBER - Pertemuan forum pimpinan (high level meeting) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember akhirnya digelar kembali setelah beberapa tahun terakhir tidak pernah diadakan.

Jumat (23/4/2021), 'high level meeting' TPID Kabupaten Jember digelar di Pendapa Bupati Jember, Wahyawibhwagraha.

Sudah menjadi pemandangan umum, menjelang Ramadan atau Idul Fitri, pertemuan level pejabat tinggi di masing-masing unsur TPID tingkat kabupaten digelar.

Pertemuan itu biasanya merumuskan sejumlah kebijakan, seperti mengantisipasi gejolak harga di bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Namun dari pantauan SURYA.co.id, setidaknya di tahun 2019 dan 2020, tidak ada pertemuan level pejabat tinggi TPID Kabupaten Jember.

Karenanya, ketika 'high level meeting' TPID Kabupaten Jember digelar dan diinisiasi oleh Pemkab Jember, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jember Hestu Wibowo menyampaikan apresiasi dan ucapat terima kasihnya kepada Bupati Jember Hendy Siswanto.

Baca juga: DPD Gerindra Jatim : Raperda Pengembangan Pesantren Jangan Sekadar Kejar Tayang

Baca juga: Pakar Kelautan ITS : Proses Evakuasi Tergantung Posisi KRI Nanggala 402

Baca juga: Antisipasi Mudik Lebaran 2021, Akses Masuk Kabupaten Gresik Ini akan Disekat

"Terima kasih Bapak Bupati. Pertemuan ini yang saya dan Pak Arif (Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo) tunggu-tunggu. Saya sangat senang adanya pertemuan ini. Kehadiran 'High level meeting' TPID ini juga akan menjadi poin tersendiri dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Dengan adanya pertemuan ini juga, saya harapkan Kabupaten Jember menjadi kabupaten terbaik dalam pengendalian inflasi," ujar Hestu saat berbicara di forum TPID tersebut.

Sejumlah pejabat tinggi dari instansi unsur TPID hadir dalam pertemuan itu. Pemkab Jember langsung dipimpin oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Mirfano, dan para kepala OPD di unsur TPID.

Dari BI Jember langsung dihadiri Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo, kemudian ada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Arif Joko Sutejo, Kepala Cabang Bulog Jember Budi Sultika, juga Ketua Hiswana Migas eks Karesidenan Besuki dan Lumajang Supratigto.

Diwawancarai usai pertemuan itu, Hestu menuturkan, secara teknis pihaknya tetap berkoordinasi dengan lembaga terkait pengendalian inflasi daerah.

"High level meeting hanya pertemuan pimpinan. Terima kasih kepada Bapak Bupati karena konsen terhadap pengendalian inflasi, terutama menjelang Lebaran ini. Koordinasi ini penting," tegasnya.

Sementara itu, dalam forum pimpinan TPID tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta masukan dari semua lembaga terkait pengendalian inflasi, juga harga dan pasokan komoditas menjelang Idul Fitri.

"Tolong kami diberi data yang valid, tentang ketersediaan komoditas. Kalau memang ada surplus beras, itu berada, ada di mana barangnya. Juga tentang komoditas lain, apakah itu kopi, tembakau. Jadi kalau daerah lain bertanya, kami bisa menjawab dan membantu menjualnya," ujar Hendy.

Dia juga meminta ada kejelasan tentang ketersediaan pasokan komoditas yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran.

"Saya sangat berharap banyak kontribusi dan sarannya terutama menjelang Idul Fitri, dan inflasi. Sampaikan semuanya, karena memang kondisi yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari pengaruh (pandemi) Covid-19. Saya berharap sekali, ada satu arahan dan satu komitmen bersama bagaimana kebijakan yang diambil nanti berorientasi kepada kebijakan lokal, pada komoditas yang kita miliki, karena itu akan menjadi kekuatan kemampuan ekonomi Jember," tegas Hendy.

BACA BERITA JEMBER LAINNYA