Kapal Selam Nanggala Hilang
Istri Hamil Anak Kedua, Keluarga Kapten Laut (P) I Gede Kartika Terus Ikuti Kabar Proses Pencarian
Bapak satu anak itu menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala 402.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Suasana rumah Kapten Laut (P) I Gede Kartika di Jalan Sahabudin, RT 04/ RW 05, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, terpantau sepi, Kamis malam (22/4/2021).
Bapak satu anak kelahiran Kota Manado, Sulawesi Utara itu menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala 402.
Sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (21/4/2021) kemarin, kapal selam pabrikan Jerman 1978 itu dikabarkan hilang komunikasi (lost contact).
Hingga Kamis (22/4/2021) malam, petugas gabungan dari unsur TNI-AL, Polairud, dan Basarnas terus melakukan proses pencarian terhadap kapal selam yang mengangkut 53 orang, terdiri dari 49 kru beserta komandan kapal, dan empat orang non-kru.
Paman I Gede Kartika, Ketut Sidarta membenarkan bahwa keponakannya itu bertugas sebagai satu diantara pimpinan dalam operasi pelayaran kapal selam tersebut.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus menunggu perkembangan proses pencarian kapal selam melalui jejaring komunikasi dari dengan kesatuan tempat I Gede Kartika bertugas.
Termasuk memantau perkembangan informasi yang dilansir melalui media televisi.
"Maaf istrinya belum bisa ditemui. Kami semua masih menunggu kepastian informasi dari pencarian petugas.
Semoga lekas ketemu. Mohon doa," katanya saat ditemui TribunJatim.com (grup surya.co.id), Kamis (22/4/2021) malam.
Sedangkan Ketua RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, Agus Purwanto mengaku baru mengetahui satu diantara warganya itu berada di kapal selam lost contact itu pada Rabu (21/4/2021) malam.
Kabar tersebut diperoleh dari informasi yang dilansir oleh salah seorang warganya yang menyebut I Ketut Kartika, berpangkat Kapten Laut (P) itu, berada dalam operasi pelayaran kapal selam tersebut.
"Kemarin malam, ada salah satu warga kami menyampaikan, salah satu ABK itu warga Jalan Sahabudin. Aku enggak tahu, kalau beliaunya (ada di kapal itu)," ujarnya saat ditemui di rumahnya.
I Gede Kartika diketahui memiliki satu orang anak. Dan kabarnya, ungkap Agus, istri Kartika saat ini sedang mengandung anak kedua.
"Baru mau dua anak. Saat ini (istri) hamil yang kedua," tutur Agus.
Setahu Agus, I Gede Kartika merupakan satu di antara warga senior yang terbilang telah bermukim lama di kawasan Jalan Sahabudin, RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya.
Diperkirakan, I Gede dan istrinya telah menetap di permukiman tersebut lebih lama, ketimbang dirinya, yang baru terhitung tujuh tahun tinggal di rumah dinas tersebut, pada 2015 silam.
"Kurang tahu pasti ya. Saya baru pindah sini 2015. Duluan beliau, sudah lama kayaknya," pungkasnya.
Hingga Kamis (22/4/2021) malam, belum ada kepastian hasil proses pencarian dari tim penyelamat, terkait Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang dikabarkan hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, kemarin.
KRI Nanggala 402 semula ikut dalam skenario latihan penembakan yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono.
Namun, akhirnya rencana keberangkatan tersebut batal seiring perisitiwa hilangnya KRI Nanggala.
Kapal selam buatan Jerman tahun 1978 itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Diduga, KRI Nanggala berada di palung di kedalaman 700 meter laut Bali.
Indonesia kini telah meminta bantuan dua negara sahabat, yakni Singapura dan Australia.