Kapal Selam Nanggala Hilang

5 Potret Penampakan KRI Nanggala 402 Kapal Selam TNI AL yang Hilang, Dijuluki Monster Bawah Laut

Berikut ini ditampilkan potret penampakan KRI Nanggala 402, kapal selam TNI AL yang hilang kontak di laut Bali pada Rabu, (21/4/2021).

Editor: Musahadah
surya/ahmad zaimul haq
Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan fast rope di atas kapal selam KRI Nanggala-402 untuk menyelamatkan korban saat perayaan HUT Ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10/2014). Peringatan terbesar sepanjang sejarah TNI tersebut mengambil tema Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat. Foto kanan: penampakan KRI Nanggala 402 dari atas. 

SURYA.CO.ID - Berikut ini ditampilkan potret penampakan KRI Nanggala 402, kapal selam TNI AL yang hilang kontak di laut Bali pada Rabu, (21/4/2021). 

Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT di daerah latihan kapal selam TNI AL di laut Bali.

Penyebab hilangnya KRI Nanggala 402 diduga mengalami black out sesaat setelah meminta izin menyelam.

“Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu, dilansir Tribunnews.

Baca juga: Sosok Letkol Laut Heri Oktavian Komandan KRI Nanggala 402 yang Hilang, Lulusan Jerman, Karir Moncer

Baca juga: Kehebatan KRI Spica 934 yang Diterjunkan untuk Cari KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Bali

Akibatnya, KRI Nanggala-402 diduga tak terkendali sehingga jatuh pada kedalaman 600 hingga 700 meter.

Terkait hal ini, Hadi berharap kapal selam buatan Jerman ini masih bisa ditemukan.

Lantaran ada 53 personel di dalam kapal selam tersebut.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews, KRI Nanggala-402 diduga tak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan saat terjadi black out.

Sebagai informasi, kapal selam memiliki tombol darurat untuk mendorong kapal supaya bisa muncul ke permukaan.

Selain dugaan black out, ditemukan tumpahan minyak di sekitar area tenggelamnya KRI Nanggala-402 oleh tim pencari.

Kemungkinan tangki BBM KRI Nanggala-402 mengalami retak karena tekanan air laut.

"Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam," dikutip dari keterangam resmi Biro Humas Kementerian Pertahanan, dilansir Tribunnews.

Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

Sebagai upaya mencari KRI Nanggala-402, TNI meminta bantuan Singapura dan Australia.

Lantaran, ungkap Hadi, selama ini TNI telah bekerja sama dengan dua negara tersebut terkait kecelakaan dalam latihan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved