Kekejian KKB Papua Lewati Batas Kemanusiaan, Anak-anak Diperkosa, Pdt Jupinus: Kampung Kami Hitam

Kekejian KKB Papua dinilai sudah melewati batas kemanusiaan. Tak hanya membunuh dan membakar rumah, mereka juga memperkosa anak-anak.

Editor: Musahadah
istimewa
Pendeta Jupinus saat menemui aparat TNI-Polri yang olah TKP kebakaran sekolah di Beoga, Papua. Terungkap kekejian KKB papua yang sudah melewati batas moral dan kemanusiaan. Foto kanan: anggota KKB Papua. 

Pada Jumat pagi, sekitar pukul 06.30 WIT, keluarga korban dan warga mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban setelah mendapatkan informasi mengenai penembakan tersebut.

Jenazah AM kemudian dievakuasi ke rumahnya di jalan pinggir Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Selanjutnya, aparat TNI-Polri mendatangi rumah korban untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga agar mendapatkan pemeriksaan secara medis.

Setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis aparat TNI-Polri menyerahkan jenazah korban kepada keluarga korban di rumah duka.

Bunuh Tukang Ojek

Udin, tukang ojek yang ditembak mati KKB Papua ternyata orang Sulawesi. Berikut ini sosoknya.
Udin, tukang ojek yang ditembak mati KKB Papua ternyata orang Sulawesi. Berikut ini sosoknya. (kompas.com/tribunnews)

Pembunuh Ali Mom diduga sama dengan yang membunuh Udin, tukang ojek warga Pasar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. 

Udin ditembak saat pulang ke Ilaga usai mengantar penumpang.

Dari hasil visum di Puskesmas Ilaga, korban tewas akibat luka tembakan.

“Ada dua luka tembakan ditubuh korban,dibagian kepala tembus pipi kanan dan dibagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri,” kata Kapolda.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komjen Ahmadi Mustofa Kamal mengungkapkan kronologis kejadiannya.

Dikatakan, pada Rabu 14 April 2021, tim gabungan mendapatkan informasi telah terjadi penembakan di Kampung Eromaga Kabupaten Puncak.

“Mendapati laporan tersebut Tim langsung mendatangi TKP,”jelasnya.

Tim gabungan tiba di TKP, selanjutnya tim mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans.

Pukul 14.35 WIT, korban tiba di Puskemas Ilaga selanjutnya dilakukan Visum Et Repertum.

“Korban ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada saat perjalanan pulang ke Kota Ilaga setelah mengantar penumpangnya dari pedalaman,”ungkap Kamal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved