KKB Papua

KKB Papua Semakin Menggila, 450 Pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam Dikirimkan, Pangdam Minta Waspada

Di tengah aksi KKB Papua yang semakin menggila, 450 pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam dikirimkan ke Papua.

TRIBUNKALTARA.COM/HO KODIM 0907 TARAKAN
Upacara pelepasan Satgas Yonif Raider 613/Raja Alam menuju tempat bertugas di Papua. Meski KKB Papua Semakin Menggila, 450 Pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam tetap Dikirimkan 

Lebih jauh ditambahkannya, setiap kegiatan harus direncanakan dengan baik. Dan lanjutnya, selalu mengutamakan faktor keamanan.

"Terapkan body system sehingga tidak terjadi korban yang tidak diinginkan," jelas Pangdam.

Ia membeberkan, bertugas di daerah perbatasan RI-Papua Nugini cukup berat.

Selain dituntut untuk mengamankan wilayah dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, juga harus mampu mengamankan diri masing-masing dan harus mampu menyelesaikan tugas pokok satuan.

Ia berharap kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif 613/Raja Alam untuk selalu menjaga nama baik satuan.

Tunaikanlah tugas negara ini dengan penuh keyakinan, pusatkan perhatian kalian pada tugas-tugas yang akan segera kalian hadapi.

Yakinlah bahwa kami semua turut mendoakan demi keberhasilan kalian," harapnya.

Ia menambahkan lagi, prajurit satgas harus melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Kemudian bersikap tulus dan ikhlas.

"Hindari pelanggaran sekecil apapun untuk mencapai keberhasilan dalam mengharumkan nama baik dan Kehormatan Yonif Raider 613/Rja dan Kodam VI/Mulawarman," pungkasnya dilanjutkan secara resmi melepaskan seluruh Rider Raja Alam menuju lokasi bertugas.

KKB Papua semakin menggila

Sementara itu, aksi teror KKB Papua akhir-akhir ini semakin menggila.

Sjumlah warga sipil menjadi korban kekejaman mereka.

KKB Papua selalu berdalih jika warga sipil yang ditembak mati itu adalah mata-mata TNI-Polri. 

Terbaru, dalih itu juga yang dipakai KKB Papua setelah menembak mati Udin (41), tukang ojek, warga Pasar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved