KKB Papua

KKB Papua Kecele, Helikopter yang Dibakar Sudah Rusak, Ini Daftar Kebiadaban Sabinus Waker Cs

KKB Papua kecele lantaran helikopter yang dibakar sebelumnya sudah dalam kondisi rusak. Berikut daftar kebiadaban KKB Papua Sabinus Waker.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Dok Humas Polres Puncak/Kompas.com
Helikopter milik PT Ersa Air yang dibakar oleh KKB di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (11/4/2021). KKB Papua kecele, ternyata helikopter yang dibakar sudah rusak. 

"Jadi kalau ada tuduhan semacam itu, bagi saya itu hanya manusia-manusia yang tidak punya nurani," kata Fakhiri.

Seharusnya, kata Fakhiri, masyarakat di pedalaman Papua bersyukur karena masih ada guru yang mau bertugas di wilayah itu.

Hal itu juga berlaku bagi tenaga medis dan pekerja kemanusiaan lainnya.

Tugas mereka sangat penting bagi masyarakat di pedalaman Papua.

Mereka rela bertugas di wilayah pedalaman yang jauh dari segala kemewahan duniawi.

Tujuan mereka jelas, melayani masyarakat setempat.

"Apalagi di daerah pelosok seperti di Beoga itu. Jarang ada guru yang mau berdinas di daerah-daerah seperti itu.

Harusnya mereka melindungi, bukan malah membunuh guru-guru itu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Mimika Daud Bunga juga mengecam penembakan terhadap dua guru yang merupakan warga asal Toraja itu.

Daud yang juga tokoh masyarakat Toraja di Mimika mengatakan, guru merupakan profesi mulia.

Mereka hadir untuk mendidik anak-anak di pedalaman Papua.

"Tidak semua guru bisa betah bertugas di pedalaman Papua sampai belasan bahkan puluhan tahun," kata Daud.

Daud meminta aparat keamanan memberikan perlindungan maksimal kepada para guru dan petugas pemerintah yang bertugas di pedalaman Papua.

"Mereka semua adalah masyarakat sipil yang hanya mencari nafkah dan menjalankan tugas profesinya sebagai guru.

Mengapa mereka mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved