Gempa di Jawa Timur
Update Terbaru Gempa di Jawa Timur: Terjadi Gempa Susulan Hari ini Minggu 11 April, ini Saran BMKG
Berikut update terbaru Gempa di Jawa Timur, terjadi gempa susulan hari ini, Minggu (11/4/2021). Ini saran dari BMKG
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut update terbaru Gempa di Jawa Timur, terjadi gempa susulan hari ini, Minggu (11/4/2021).
Informasi gempa susulan ini berdasarkan unggahan akun Twitter BKMG.
BMKG menginformasikan, telah terjadi gempa hari ini pada pukul 06:54 WIB, dengan magintudo 5.5 SR dan kedalaman 98 Km.
Baca juga: UPDATE Dampak Gempa 6,7 SR di Blitar, Data Sementara, Sebanyak 202 Bangunan Rusak
Baca juga: Update Dampak Gempa di Malang, Sebanyak 23 Bangunan Rusak di 8 Kecamatan di Trenggalek
Lokasinya berada di 8.84 LS,112.41 BT atau 80 km Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menurtu BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:5.5, 11-Apr-21 06:54:58 WIB, Lok:8.84 LS,112.41 BT (80 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:98 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG" tulis twitter @infoBMKG, Minggu (11/4/2021).
Melansir dari laman warning.bmkg.go.id, BMKG menyarankan agar masyarakat berhati-hati dengan gempa susulan yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) menguncang wilayah Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami meski berkekuatan cukup besar.
Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono memberikan penjelasan secara ilmiah.
Daryono mengatakan, gempa 6,7 SR di Malang ini termasuk gempa menengah.
"Karena adanya deformasi slep lempeng Australia yang tersubdaksi pada zona selatan Jawa Timur yang sudah mulai menukik, ada di bawah zona megathrust," terangnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kedalaman gempa yang mencapai 80 kilometer menjadi penyebab utama tidak muncul potensi tsunami.
Padahal zona sesar ini sensitif terhadap tsunami. Bahkan, tsunami bisa terjadi jika kekuatan gempa ada di atas M 7.
"Patut disyukuri dengan kedalaman gempa yang 80 kilometer itu tidak menimbulkan tsunami."
"Karena kalo melihat mekanisme sumbernya ini adalah sesar naik, sensitif jika kekuatannya besar di atas 7 dan memiliki kedalaman lebih dangkal."
Sementara meihat data gempa terjadi di daerah Malang, sudah beberapa kali terjadi gempa yakni bisa dikatakan cukup sering.
"Kawasan Selatan Malang ini masih aktif dan kompleks, karena hampir 2 bulan sekali terjadi gempa. Menurut catatan sejarah, ada beberapa kali gempa merusak yang terjadi, seperti 1896, 1937, 1962, 1963, 1972," tuturnya kemudian.
Simak selengkapnya dalam video ini.
Keterangan Kepala BMKG Dwikorita
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita menjelaskan pusat gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021).
"Pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.16 WIB, wilayah Samudera Hindia selatan Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik."
"Menurut analisis BMKG dalam informasi pendahuluan, gempa bumi ini memiliki magnetudo 6,7 Skala Richter (SR). Kemudian diupdate menjadi 6,1 SR," terang Dwikorita.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 lintang selatan, dan 112,5 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut 96 km dari arah selatan kota Kepanjen Kabupaten Malang, Jawa Timur."
"Kedalaman pusat gempa adalah 80km. Dengan memperhatikan lokasi episenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," imbuhnya.
Sementara dampak dari gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur, bahkan hingga ke Pulau Bali.
Ikuti Berita Seputar Gempa di Jawa Timur lainnya