Gempa di Jawa Timur
Puluhan Polisi Malang Menyelamatkan Diri Berhamburan Keluar Kantor Saat Gempa Bumi Goncang Malang
Puluhan anggot polisi Malang menyelamatkan diri dan berhamburan keluar kantor saat gempa bumi goncang Kota Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | MALANG - Puluhan anggot polisi Malang menyelamatkan diri dan berhamburan keluar kantor saat gempa bumi goncang Kota Malang.
Rupanya, gempa bumi di Malang itu terasa di sejumlah daerah di Jawa Timur, bahkan hingga ke Yogyakarta.
Seperti diketahui, wilayah Malang digoncang gempa 6,7 Skala Richter pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.
Dari informasi yang diperoleh dari BMKG, pusat gempa tersebut ada di wilayah Samudera Hindia selatan Pulau Jawa.
Berada di 8,83 Lintang Selatan (LS) dan 112,5 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 80 km, atau berjarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang.
Informasi BMKG juga menyebutkan, gempa itu tidak berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.
Gempa tersebut pun juga dirasakan hingga ke wilayah Kota Malang.
Goncangan gempa bumi di Malang membuat masyarakat yang berada di dalam bangunan langsung keluar menyelamatkan diri.
Baca juga: Digoyang Gempa di Malang, Atap Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Ambrol
Tak terkecuali anggota polisi yang berada di Mako Polresta Malang Kota.
Guncangan gempa membuat seluruh ruangan Mapolresta Malang Kota bergoyang cukup kencang. Anggota polisi yang sibuk dengan pekerjaannya, langsung keluar menyelamatkan diri.
Salah satu anggota polisi yang enggan disebutkan namanya menuturkan, saat itu dirinya sedang sibuk membuat laporan di komputer.
"Tahu-tahu sekitar jam 14.00 WIB, kondisi ruangan bergoyang.
Akhirnya saya pun langsung menghentikan pekerjaan saya, dan langsung keluar menyelamatkan diri menuju halaman belakang Mapolresta Malang Kota," ujarnya kepada SURYA.co.id
Baca juga: Efek Gempa Bumi di Malang hingga Surabaya, Ratusan Pengunjung Royal Plaza Berhamburan Keluar
Usai berhasil keluar dari bangunan Mapolresta Malang Kota, ia melihat teman-teman sesama anggota polisi yang lain juga telah berada di luar.
"Saya tadi langsung kabur begitu saja dari dalam ruangan. HP maupun dompet, saya tinggal semuanya di dalam ruangan," tambahnya.
Usai guncangan gempa reda dan dipastikan kondisi telah aman, personil kepolisian kembali masuk ke dalam ruangan Mapolresta Malang Kota untuk kembali melanjutkan aktivitasnya.
Dari pantauan SURYA.co.id, goncangan gempa tidak membuat kerusakan pada bangunan Mapolresta Malang Kota.
Ribuan pengunjung Royal Plaza Surabaya berhamburan

Sementara itu, efek gempa bumi di Malang terasa hingga Kota Surabaya.
Bahkan, gempa bumi di Malang tersebut dirasakan para pengunjung mal Royal Plaza di Surabaya
Ribuan orang langsung berhamburan keluar mal menyelamatkan diri.
Ribuan pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, berhamburan keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021).
Mereka merasakan guncangan gempa dari dalam ruangan.
Pantauan di lapangan, petugas keamanan pusat perbelanjaan bergerak cepat mengatur kerumunan supaya tidak panik.
Petugas juga berusaha mengarahkan kendaraan roda empat yang hendak keluar membawa penumpang maupun keluarganya.
Norman (34), pengunjung Royal Plaza asal Petemon, menuturkan, ia bersama istri dan saudaranya berada di sentra kuliner.
Norman sedang bersandar di tembok sambil menunggu keluarganya selesai makan.
"Ketika bersandar saya merasa ada yang goyang. Saya pikir saya lagi pusing kepala .
Tiba tiba ada karyawati bertanya ke pengunjung apakah merasakan guncangan atau tidak," ujarnya di lobby utama.
Karena masih belum percaya, Norman mencoba mengamati fenomena itu lebih detail.
Setelah ia rasakan, Norman bersama istri dan saudaranya bergegas keluar.
"Infonya gempa dari malang. Cepat cepat saya keluar langsung," ungkapnya.
Karyawan pijat refleksi, Wahyu (21), mengungkapkan, saat itu ia sedang beristirahat sejenak usai melayani para customer.
Wahyu sendiri berada di lantai 2, pusat jualan pakaian.
"Barusan mas getarannya. Belum satu jam. Para karyawan dan karyawati tadi berhamburan keluar semua mas," tuturnya.
Saat ini, pengunjung masih berada di luar gedung sambil memantau kondisi sampai stabil dan aman.
Kendati demikian, beberapa diantaranya kembali melanjutkan aktivitas.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) siang.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bermagnitudo 6,7 , pukul 14.00:15 wib, Lok:8,95 LS, 112.48 BT
Lokasi 90 km barat daya Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan kedalaman 25 km dan tidak berpotensi tsunami.
Atap Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Ambrol

Gempa bumi bermagnitudo 6,7 skala richter berpusat di perairan barat daya Kabupaten Malang juga terasa kencang di wilayah Blitar, Sabtu (10/4/2021).
Sejumlah bangunan di Blitar diinformasikan rusak akibat kencangnya gempa.
Salah satunya, bangunan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dikabarkan rusak akibat goncangan gempa.
Bangunan rusak berada di Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Sebagian atap bangunan Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo ambrol.
Selain di RSUD Mardi Waluyo, bangunan rumah di wilayah Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar juga rusak.
Sekarang, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar masih mengecek ke lokasi.
"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak.
Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo.
Baca berita lainnya terkait gempa bumi di Malang