Gempa di Jawa Timur
Dikira Darah Rendah Kumat, Ini Cerita Warga Surabaya Rasakan Gempa 6,7 SR Berpusat di Malang
Dikira darah rendah kumat, seorang warga Sidoarjo yang bekerja di Surabaya tak menyadari jika gempa terjadi.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Berikut informasi lengkapnya: Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km, 10 Apr 2021 14:00:15 WIB, Koordinat: 8.95 LS-112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunam
Di Malang, getaran gempa juga terasa.
Vega, pengunjung hotel juga merasakan getaran saat di lift dari lantai 7 di Hotel Aria Gajayana, Sabtu.
"Saya pikir liftnya ada apa kok goyang-goyang," kata Vega pada suryamalang.com.
Dia di hotel karena mengikuti kegiatan suaminya dan berencana jalan-jalan ke MOG.
Kini ia masih berada di halaman MOG bersama anaknya, sedang peserta kegiatan FGD Kemendikbud di lantai 4 Hotel Aria juga berhamburan ketika merasakan getaran hebat.
Staf hotel mengarahkan ke jalur eskavasi darurat dengan turun lewat tangga.
Petugas menyarankan agar peserta yang memakai sepatu hak tinggi untuk dilepas.
Kegiatan FGD bahkan diputuskan panitia dialihkan ke Bakorwil setelah gempa tersebut.
Gempa terasa hingga Jogja
Kata 'gempa' langsung trending topic di Twitter, tak lama setelah gempa 6,7 SR menguncang Malang.
Rupanya, gempa tersebut tak hanya dirasakan di wilayah Jawa Timur saja, melainkan hingga ke Jogja hingga Bali.
Hal ini seperti dicuit oleh salah satu netizen yang mengaku berasal dari Bali dan merasakan getaran gempa.
"OH GODDDD 6.7 MAGNITUDE, no wonder why im here faraway on Bali felt the aftershock" Tulis @KiryuuK***
Sementara itu, netizen lainnya yang mengaku dari Surabaya juga mengaku merasakan dampak dari gempa Malang yang terjadi hari ini.